energi ganda

Malam itu segala penjuru ruang di kantor biro diramaikan oleh karyawan dan juga anak kontri Makassar dan kontri dari daerah yang dipanggil bergabung bersama kami. Puncak keramaian justru terjadi di teras depan, dimana telah terpasang tenda biru *bukan acara pengantin lhouuuwww*, kursi-kursi yang tersusun rapi, dan berbagai banner bergambar karikatur bang One dan tulisan tvOne juga telah meramaikan suasana teras depan..

Yappp.. Malam itu kami teman-teman di biro Makassar sedang membuat sukuran ulang tahun tvOne yang pertama secara sederhana.. Meski sudah lewat seminggu dari hari "H", namun masih disambut antusias oleh sejumlah undangan. Kami mengundang sejumlah wartawan yang ada di kota Makassar, serta kolega maupun rekanan yang telah mebantu dan mendukung kinerja kami, baik di lapangan maupun di studio selama kurang lebih setahun ini..

Seperti biasa saat sejumlah tamu berdatangan, saya hanya mampu tetap duduk kaku di kursi presenter untuk menunaikan tugas siaranku sampai tuntas *itupun hanya satu berita, hiksssss* Tiba-tiba saja ka Abo mulai mengeluarkan gurauannya.. “Aihhh Ve, maumi ulang tahunmu di? Mati mako kau, pokoknya bawako baju sekitar.. emmm.. lima.. eh.. emmm.. enam.. eh… tujuh lembar lah… Karena nda lolosko pasti disiram” Candaannya pun lalu disambut dengan protesku diiringi cekikikan teman-teman di kantor..

Duhhh iyyalah.. Sapa sih yang mau disiram saat berulang tahun.. Namanya juga ulang tahun, usia bertambah, artinya tambah tuir dong… Makin dekat ajal kan.. Ehhh.. Ini malah mau disiram pula.. Ughhhh… Aneh-aneh aja kebiasaan anak-anak di kantor ini.. Entah sudah berapa orang yang menjadi korban habituation seperti itu, hanya karena yang lain ingin meramaikan suasana, dan paling seneeeeeengggg liat orang lain menderita..

Setelah capek protes dan tertawa, saya lalu kembali berkonsentrasi dengan pekerjaanku *bukan pekerjaan siaran yah, pekerjaan utak-atik Facebook* Saya lalu teringat tahun demi tahun yang lalu saat memasuki hari ke dua puluh empat di bulan Februari.. Selalu ada janji dan komitmen yang kubuat untuk memperbaiki diriku.. Untuk memperlihatkan sesuatu yang beda dan jauh lebih positif, sehingga semua proses yang kulalui memiliki arti.

Namun... Ada saja yang tersisa.. Ada saja yang tertinggal.. Tidak terpisahkan dari diriku.. Menjadikanku sebagai sosok yang lemah… Pengecut… Penakut.. Hanya mampu bersahabat dengan riak kesedihan yang tiada reda.. Meski tawa kebahagiaan sempat menghiburku, tapi itu hanya penawar yang sekejap hilang…

Lantas bagaimanakah di hari kedua puluh empat tepat pula di tahun ke dua puluh empat nanti??? Akankah ada sebuah perubahan besar yang terjadi?? Itu semua tergantung diriku.. Dan entahlah.. Saya butuh energi ganda untuk itu….

22 Februari 2009
23:00 wita

......

Baiklah saya mengaku... Saya menyerah.. Saya gak sanggup menyimpannya sendiri.. Nyaris sebulan kuterlantarkan "tempat" ku berbagi dan bercerita ini.. Kubiarkan rasa kecewa, sedih, dan marah ini berakar dan kian tumbuh di dalam sebuah ruang besar di hatiku.. Awalnya kupikir seiring waktu, semuanya akan pulih.. Semuanya akan membaik, akan berakhir dengan bahagia.. Ahhh.. Tapi justru sebaliknya... Yang ada malah keadaan kian memburuk...

Reaksi kimia yang awalnya manis berwarna-warni.. perlahan-lahan kelabu menjadi racun.. Yang membuatku melemah, kehilangan keceriaanku, tidak dapat menikmati cerahnya sinar matahari dan sejuknya udara dingin, ufff... hanya kesedihan.. dan parahnya semua itu tidak bisa kuhempaskan begitu saja lewat bulir air mataku.. Shit!! I can't cry like usually what I've done!

Siapa yang telah melakukan itu padamu?? Siapa??? Jawabannya sangat sederhana.. Saya! Sayalah pelakunya.. Saya yang membawa diriku pergi ke alam fana itu... Menjauh dari kebahagiaan tulus dan suci itu.. Mendekat pada pekatnya benci dan kesombongan...

Ya Tuhann.. Di persimpangan ini.. Kumohon.. Ku pinta itu kembali padaku.. Pabila ada rencana yang lebih baik.. Maka biarkanlah sekali dan terakhir kali.. berakhir dengan indah...

17 Februari 2009
17:05 wita

memasuki Februari

Bagi sebagian orang, bulan Februari adalah kurun waktu yang singkat namun penuh rencana.. Persiapan memasuki hari ke-empat belasnya saja, menghabiskan waktu tiga belas hari. Tau sendiri kan, Februari selalu identik dengan Valentine’s day yang penuh dengan kisah romantis, baik bagi mereka yang telah memiliki pasangan, ataupun mereka yang single alias jomblo.. Cinta dan kasih sayang diterjemahkan dalam berbagai rupa dan makna..

Saya teringat kebiasaan teman-teman di sekolahku dulu di bangku SMP dan SMA. Tradisi Val’s day sangat kental dirasakan hampir semua kalangan siswa di bumi Rajawali tersebut. Asalkan matahari telah terbit, dan kita telah memasuki hari pertama di bulan Februari, maka para gadis dan lelaki pun mempersiapkan diri mereka untuk tampil maksimal pada hari ke-empat belas nanti…

Kaum hawa yang biasanya tampil seadanya di sekolah, tiba-tiba sibuk mempercantik diri dan mempermantap penampilan.. Kaum adam pun tak mau kalah, yang dulunya kutu buku dan hanya sibuk dengan rumus phytagoras dan sekawanan rumus lainnya, dalam waktu sehari saja berubah menjadi pujangga, menciptakan kata-kata puitis yang kadang gak nyambung antara bait satu dengan bait lainnya…

Oh yaaa… Itu buat yang udah punya pasangan yahhh… Nah gimana dong buat yang jomblo? Gak ada masalah! Justru bulan Februari adalah moment yang pas bagi mereka untuk menemukan pasangan baru, secara yah…. Akan banyak event yang bertemakan Val’s day, dan buntut-buntutnya hanya sebagai ajang perjodohan.. Hehehehe…

Bagi kami yang sudah setahun lebih menjadi karyawan teladan (cieee… teladan jieeee) di perusahaan ini, bulan Februari bias menjadi moment penting dan jauh lebih penting dari pasangan-pasangan yang sedang dimabuk cinta… Di bulan ini dan tepat di hari keempat belas pula, usia perusahaan ini pun bertambah setahun lagi.. Harapan kami sihh gak muluk-muluk.. Karena pastinya kami akan terus berkarya, tapi di satu sisi.. Ummm… Naik gaji dong bosss… Hehehehe..

Setahun lalu pas launching, dimana euphoria teman-teman di Jakarta, tepatnya di Jakarta Convention Centre Hall begitu tampak.. Kami pun di biro tidak mau kalah… Hihihi… Meskipun hanya skala kecil, tapi acara potong tumpeng sangat melengkapi kegembiraan kita.. Hehehehe.. Secara yah.. Sebelumnya.. TV ini dikenal sebagai TV yang seronok dengan komedi tengah malamnya.. Lantas berubah menjadi sebuah TV news yang ber-edukasi dan berkualitas..

Bagi saya?? Memasuki Februari selalu indah.. Apa yang saya nantikan? Hehehehe.. Tidak ada yang special selain menyadari usiaku akan betambah, dan artinya waktuku semakin sempit untuk memperbaiki diri, untuk mewujudkan semua yang terbingkai di benakku.. Ohh yaaa satu lagi... Simpel... Biasanya… di bulan Februari, hujan lebih sering menyapaku…

….dan Februari kali ini… Entahlahh… Saya seperti menyerah pada keadaan.. Tubuhku lunglai tanpa semangat… Saat ini semua terlihat kelabu dan semakin abstrak.. Tanpa semangat baru… Seolah janji itu… Hanya tinggal janji…

1 Februari 2009
00:00 wita