hmm.. my kaleidoscope..

"Smoked chicken croissant-nya satu, mba.. Oh iyah.. Minumnya.. Hot green tea.."..

Mataku mengitari ruangan, memilih tempat yang nyaman.. Ada beberapa kursi dan meja yang kosong di dekat pintu kaca cafe ini, namun aku memilih kursi dan meja yang dekat dengan meja kasir.. Simpel sih, aku gak mau diserang teriknya sinar matahari yang menembus pintu kaca itu.. Soo.. Aku cari posisi aman ajah, sekalian menyaksikan acara televisi di layar berukuran 24 inch di depanku..

Aku memeriksa notifikasi di bb ku.. Sebagian besar teman-teman memilih mengirimkan ucapan selamat tahun baru lebih awal.. Klise sih alasannya, khawatir ntar malam signal nya "gak beres".. Ada yang lewat sms, Facebook, dan pastinya lewat BBM. Sementara aku.. Aku masih sibuk mencari alasan kuat, mengapa aku harus menyampaikan ucapan itu.. Selamat tahun baru?? Hmmm..

Biasanya.. Menyongsong malam pergantian tahun, sebagian besar orang akan membuat planning.. How to pass this new year's eve with their beloved in the middle of awesome party.. Tapi aku dan sebagian besar orang yang kerja di media, tidak pernah berani menyusun rundown acara malam tahun baru untuk diri sendiri.. Pekerjaan ini yang akan menyusunnya, dan aku hanya bisa pasrah..

Pastinya akhir tahun ini, ada kaleidoskop versi aku sendiri.. Hmmm tahun ini.. What can I say.. I'm being a red line in thermometer.. Aku pernah berada pada suhu rendah, lalu beberapa bulan kemudian berada pada suhu tertinggi.. Yahhh.. Something bigger and different, alhamdulillah it happened on this year..

Aku mau bercerita.. Kemarin, my new someone special *blushing*.. Let say, Mr. glasses.. He asked me.. Lebih tepatnya challenge me to play ice skating.. Ihh sumpah deh! Even my bestiest aja susah ngebujuk aku main gituan.. While him, only one asking.. Dan aku mauuuu ajahh.. *luv is blind.. Ughhh.. I hate to admit it*

Aku gak yakin bisa berdiri dengan sepatu "in line skate" itu, jalan pun jadi ragu-ragu.. Apalagi ber-skating ria! Dan parahnya, that mr. glasses itu juga baru pertama kali ber-skating.. Jadilah kami beginner ridiculous couple, without a coach! Tapi kami berdua malah yakin ajah bisa, setidaknya menginjakkan kaki di atas hamparan es yang licin banget!

Putaran pertama, aku berjalan sangat lambat.. Berjalan yahh! Bukan ber-skate.. Aku mengandalkan holder di pinggir yang mengitari arena tersebut.. Seringkali aku hampir jatuh.. Gak tau deh my mr. glasses ini ketawain aku berapa kali, awas ajah, kalo sampe aku tau dia ketawain aku berkali-kali, He has to paid more than he did!! Ini kan ulah diaaaa.. *hiks*

Putaran kedua.. Aku masih gak yakin.. Tapi kali ini jadi penasaran.. Well durasi mengelilingi arena jadi lebih cepat.. Sesekali aku melepaskan genggamanku dari holder, even only a few second.. Setelah itu berpegang lagi.. Secara aku agak sulit berdiri dengan sepatu "in line skate".. Membuatku letih dan ngos-ngosan juga.. While him, dia udah bisa dalam hitungaan menit berjalan tanpa memegang holder.. Ahhh irihh bangetttt.. Sesekali dia bilang, "Kamu coba jalan, dear.. Melangkah.. Don't slide it.." *with his kindness of course*

Huff.. Situ enak, udah bisa.. Sini masih bermasalah dengan keseimbangan tubuh, belum jalannya licin.. Tanggung banget deh.. Arena nya emang buat sliding sih, jadi mending sekalian sliding ajah.. Tapi itu diawali dengan melangkah dulu kayaknya.. Kalo udah bisa menjaga keseimbangan tubuh dengan melangkah, baru bisa sliding!

Putaran ketiga.. Kali ini, aku gak ragu buat masuk ke arena, soalnyaa rasa penasaran semakin besar.. Yahhh.. Emang terasa beda sih.. Durasinya jauh lebih cepat.. Dan aku sempat dengar dia teriak, "Hey! You are sliding, dear".. Selain licin, ada beberapa ruas yang udah gak rata es nya dan membentuk lubang kecil..

Setidaknya aku bisa berdiri dengan in line skate-nya saat ngambil pose buat difoto.. Aku bisa melangkah dikit-dikit.. Dan ditiap putaran, sesekali he just hold me.. Mencegah kalau-kalau aku jatuh, even dia sendiri pun cukup sulit menjaga keseimbangannya..

Stop untuk cerita konyol plus romantis itu.. *blushing lagi*.. Dalam 365 hari, atau 12 bulan di tahun 2010 ini, kulewati seperti bermain ice skating itu.. Pada awal tahun terlihat mulus, seperti hamparan arena ice skating.. Aku cukup ragu menjalani awal tahun ini dengan relationship dengan seseorang *aku minta maaf sekali lagi padamu*.. Dan akupun hampir terjatuh.. No one hold me at that time, beside saran dari beberapa teman yang menguatkanku.. *thank you to Elvira and Hentty*

'Cause life must go on.. Aku harus kembali berjalan melanjutkan hidupku.. Sepertinya mudah saja berjalan.. Kalo bisa kulewatkan setiap hari dengan sangat lancar, namun ternyata itu meletihkan, terkadang malah ada hantaman kecil yang menyerangku, dari segi manapun..

Seandainya aku tidak punya hubungan vertikal denganNya, tempatku berpegang, mungkin aku sudah terjatuh, menelan ludah dan menangisi keadaanku.. Membiarkan orang lain bercerita dan mencemoohku di belakang..

Aku sempat membiarkan pikiranku diracuni oleh hal buruk seperti menyalahkan diriku terus-menerus.. Hingga energiku habis.. Akupun jatuh sakit.. Lumayan, 11 hari bedrest.. And it takes me get closer with my bestiest and her kindly family..

Alhamdulillah membaik setelah itu.. Tapi ada saja keputusanku yang dihantui keraguan, membuatku dilemma.. Terus menerus memakan energiku.. Sesekali aku menyesali dan mempertanyakan apa yang sedang kulalui ini.. Aku pun sudah mulai menikmatinya, berusaha menyenangkan diriku dengan orang-orang yang bersedia menemaniku.. Meski hanya se-persinggahan saja umurnya.. Beside my bestiest.. We made our moment.. We built up our friendship trust..

And then.. I met him.. Di beberapa minggu sisa tahun ini.. Di saat aku yang masih penasaran mencari cara keluar dari tekanan-tekanan.. Di saat aku butuh energi yang mengantarku untuk bernafas lebih lega.. Alhamdulillah.. I found it.. Dia mungkin terlihat biasa.. Tapi dia punya energi positif yang sangat besar..

I love the way he moved me to a bigger place.. The way he asked to touch each side of life.. The way he told me about his past, without any worries.. The way he staring at me by his glasses.. *blushing lagi*.. The way he transfered his energy..Yang jelas.. Alhamdulillah itu menjadikanku lebih baik.. Membuatku semakin menyayangi keluarga dan sahabat-sahabatku.. Berusaha mengerti mereka dengan cinta kasih yang kumiliki, dan itu bertumbuh..

Mungkin aku belum mampu ber-sliding dengan lincah di atas hamparan arena es itu.. Tapi aku mau belajar.. Aku mau menjaga keseimbangan tubuhku seperti aku akan berusaha menjaga keseimbangan pikiran dan sikapku selama menjalani tahun berikutnya.. Aku tau.. Bahkan di dalam kesendirian.. Aku tidak pernah sendiri.. Ada mereka dan dia yang akan memeluk aku erat..

Dan di saat mereka letih.. Insya Allah aku sudah cukup kuat untuk merangkul mereka....
Ini bukan bentuk euforia ku.. Ini hanya sebagian dari kisahku untuk menyentuhmu, kawan.. Bagimu yang telah kukecewakan.. Maafkan aku.. Maafkan segala kesalahanku di tahun ini..

For my special.. "Thank you, sir.. You make it perfectly.. Just like the way you are"...

And this time.. I say to all of you guys.. Happy passing this new year's eve.. Don't stop enjoying this life process.. Keep convincing yourself, that there always a happy ending story , and only if you want it.. Just make it!!!

31 Desember 2010
13.20 wib