Sebagian besar lelaki mungkin menyukai perempuan berambut panjang... Itu juga salah satu alasan kenapa perempuan memanjangkan rambutnya... Selain agar kelihatan lebih anggun, feminim, serta trik untuk mengakali wajah chubby nya... Hehehe...
Sementara aku... Perempuan dengan bentuk wajah yang tergolong chubby, justru betah dengan rambut pendekku yang kadang sulit ditata... Sebenarnya sih bukan betah juga, tapi emang sulit buat manjangin. Hasrat buat potong rambut itu datangnya sebulan sekali saat rambut sudah mulai tanggung di leher.
Macam-macam lah dalihku dalam hati tiap kali terjebak dalam dilema, mau dipanjangin atau dipotong lagi. Bentuknya gak beraturanlah, gerahlah, atau kadang niatnya nge-trim doang, tapi jadinya malah... Jreng! Model bob pendek!.. Udah kayak pake helm... *maaf... Ini bukan menyinggung model rambut bob yang masih menjadi tren tahun ini*
Sebenarnya waktu duduk di bangku SD dan SMP, aku malah senang manjangin rambut... Palagi waktu SMP, aku sampe motong model shaggy, terinspirasi sama Sarah Sechan. Saat itu doi lagi jaya-jayanya sebagai VJ MTv.. Uhhh... Nge-fans banggeeeetttt... Sampe sekarang sih sebenarnya, secara doi smart banget and talkable *hellehh bahasanya*
Tapi jelang masuk SMA, aku pun bereksperimen dengan model rambut pendek... Dan emang nyaman banget, terasa lebih ringan, gak repot nyisir, apalagi mondar-mandir di salon buat perawatan rambut. Bebaslah pokoknya... Lama-kelamaan saya tertarik lagi manjangin rambut, soalnya lagi jaman rebonding dan smoothing... Hihihi...
Model rambut panjang itu bertahan selama 3 tahun, dengan model yang gak panjang banget, yahhh sekitar 10 cm di bawah bahu *apa sih... Gak jelas* Lalu akhirnya aku kembali memotong pendek rambutku saat memutuskan kerja di slaah satu tv swasta sebagai reporter/presenter. Dalam bayanganku, kerjaan itu pastinya membuatku lebih sibuk dan akan cepat gerah, so no time for hair care.. And finally that's true!!!
Ini merupakan tahun kedua aku terjebak dengan model rambut pendek... Tiap kali memandang rambut panjang teman-teman di kantor, atau para artis di beberapa film yang ku nonton, hummm rasanya pengen banget manjangin rambut... Oh yahh... Sampe-sampe sekitar 3 bulan lalu, aku mengambil jalan pintas dengan menyambung rambutku a.k.a hair extension..
Hahahaha... Aku sering tertawa sendiri saat mengingat masa-masa ribet itu. Menurutku itu salah satu hal bodoh yang kulakukan... Baru hari pertama pasca sambung rambut itu, aku udah stress menata rambut sambungan yang tebal dan kering serta kusut... Tapi aku berusaha menikmatinya... Ada yang senang melihatku dengan rambut panjang "buatan" itu, tapi ada juga yang memprotes keras nya, khususnya beberapa sahabatku...
Namun lebih banyak mudarat dibanding manfaatnya deh... Belum "ring" sambungannya yang bikin alergi di leher dan kulit kepalaku... Lalu jenis rambutnya yang beda dengan rambut asliku.. Kalo nyisir rambut, pasti sesekali aku teriak "auw! ouch!! akhh!!" soalnya sisirnya sering nyangkut di ring-nya *kayak petinju aja pake "ring" hehehe*
Lama-kelamaan aku mulai gerah dengan rambut panjang "buatan" itu, dan kuputuskan untuk mengikatnya.. Tapi malah tambah jelek! Secara rambut asliku sangat pendek sehingga saat kuikat, otomatis banyak rambut pendek yang "lari" sana-sini karena tidak terjangkau karet rambutku... Sumpah! Jadinya malah berantakan... Ternyata bukan hanya aku yang repot, penata rambut di kantor pun terkadang bingung mengaturnya...
Akhirnya di suatu malam saat aku sudah gak tahan, aku mutusin untuk melepas rambut sambungan itu SENDIRI!! Sebenarnya tidak membutuhkan keahlian khusus untuk melepas rambut sambungan itu. Cukup menggunakan tang dan menguras tenaga lebih, maka satu per satu pun lepas.
Fiuhhhh... Setelah melewati 3 jam yang menegangkan, keringatku bercucuran udah kayak lari kelliling kompleks 10 kali *lebay*, dan akupun merasa lebih ringaaannn, bebas menyibakkan rambutku, meskipun pendek.. Rasanya gak ada beban... Saat itupun langsung kupensiunkan rambut-rambut sambungan itu...
Dan hari inipun, aku masih stay dengan rambut pendek ku, serta masih dengan niat tulus, ikhlas, lapang dada, tenggang rasa *loe kate pelajaran PPKn, Ve... Hihihi* memanjangkan rambutku.... Ufffff.... Berbagai upaya pun kulakukan, antara lain rajin keramas, pake hair tonic, creambath, dll... Tapi selaluuuu aja ada hal goib yang hasut Ve buat ke salon dengan alasan ngerapihin rambut... Hiksss...
Anyway... Gak penting sih cerita tentang model rambutku ini... But.. at least... Aku bisa sedikit menyampaikan uneg-uneg dan hal lucu tentang diriku yang berjibaku dengan niat memanjangkan rambut... Hihihi... Ohh yahhh... Terima kasih yah buatmu yang selalu terima diriku yang chubby dengan model rambut pendek yang tak sedikitpun menutupi kekurangan wajahku... Hehehe...
20 April 2010
00:32 wib
Sementara aku... Perempuan dengan bentuk wajah yang tergolong chubby, justru betah dengan rambut pendekku yang kadang sulit ditata... Sebenarnya sih bukan betah juga, tapi emang sulit buat manjangin. Hasrat buat potong rambut itu datangnya sebulan sekali saat rambut sudah mulai tanggung di leher.
Macam-macam lah dalihku dalam hati tiap kali terjebak dalam dilema, mau dipanjangin atau dipotong lagi. Bentuknya gak beraturanlah, gerahlah, atau kadang niatnya nge-trim doang, tapi jadinya malah... Jreng! Model bob pendek!.. Udah kayak pake helm... *maaf... Ini bukan menyinggung model rambut bob yang masih menjadi tren tahun ini*
Sebenarnya waktu duduk di bangku SD dan SMP, aku malah senang manjangin rambut... Palagi waktu SMP, aku sampe motong model shaggy, terinspirasi sama Sarah Sechan. Saat itu doi lagi jaya-jayanya sebagai VJ MTv.. Uhhh... Nge-fans banggeeeetttt... Sampe sekarang sih sebenarnya, secara doi smart banget and talkable *hellehh bahasanya*
Tapi jelang masuk SMA, aku pun bereksperimen dengan model rambut pendek... Dan emang nyaman banget, terasa lebih ringan, gak repot nyisir, apalagi mondar-mandir di salon buat perawatan rambut. Bebaslah pokoknya... Lama-kelamaan saya tertarik lagi manjangin rambut, soalnya lagi jaman rebonding dan smoothing... Hihihi...
Model rambut panjang itu bertahan selama 3 tahun, dengan model yang gak panjang banget, yahhh sekitar 10 cm di bawah bahu *apa sih... Gak jelas* Lalu akhirnya aku kembali memotong pendek rambutku saat memutuskan kerja di slaah satu tv swasta sebagai reporter/presenter. Dalam bayanganku, kerjaan itu pastinya membuatku lebih sibuk dan akan cepat gerah, so no time for hair care.. And finally that's true!!!
Ini merupakan tahun kedua aku terjebak dengan model rambut pendek... Tiap kali memandang rambut panjang teman-teman di kantor, atau para artis di beberapa film yang ku nonton, hummm rasanya pengen banget manjangin rambut... Oh yahh... Sampe-sampe sekitar 3 bulan lalu, aku mengambil jalan pintas dengan menyambung rambutku a.k.a hair extension..
Hahahaha... Aku sering tertawa sendiri saat mengingat masa-masa ribet itu. Menurutku itu salah satu hal bodoh yang kulakukan... Baru hari pertama pasca sambung rambut itu, aku udah stress menata rambut sambungan yang tebal dan kering serta kusut... Tapi aku berusaha menikmatinya... Ada yang senang melihatku dengan rambut panjang "buatan" itu, tapi ada juga yang memprotes keras nya, khususnya beberapa sahabatku...
Namun lebih banyak mudarat dibanding manfaatnya deh... Belum "ring" sambungannya yang bikin alergi di leher dan kulit kepalaku... Lalu jenis rambutnya yang beda dengan rambut asliku.. Kalo nyisir rambut, pasti sesekali aku teriak "auw! ouch!! akhh!!" soalnya sisirnya sering nyangkut di ring-nya *kayak petinju aja pake "ring" hehehe*
Lama-kelamaan aku mulai gerah dengan rambut panjang "buatan" itu, dan kuputuskan untuk mengikatnya.. Tapi malah tambah jelek! Secara rambut asliku sangat pendek sehingga saat kuikat, otomatis banyak rambut pendek yang "lari" sana-sini karena tidak terjangkau karet rambutku... Sumpah! Jadinya malah berantakan... Ternyata bukan hanya aku yang repot, penata rambut di kantor pun terkadang bingung mengaturnya...
Akhirnya di suatu malam saat aku sudah gak tahan, aku mutusin untuk melepas rambut sambungan itu SENDIRI!! Sebenarnya tidak membutuhkan keahlian khusus untuk melepas rambut sambungan itu. Cukup menggunakan tang dan menguras tenaga lebih, maka satu per satu pun lepas.
Fiuhhhh... Setelah melewati 3 jam yang menegangkan, keringatku bercucuran udah kayak lari kelliling kompleks 10 kali *lebay*, dan akupun merasa lebih ringaaannn, bebas menyibakkan rambutku, meskipun pendek.. Rasanya gak ada beban... Saat itupun langsung kupensiunkan rambut-rambut sambungan itu...
Dan hari inipun, aku masih stay dengan rambut pendek ku, serta masih dengan niat tulus, ikhlas, lapang dada, tenggang rasa *loe kate pelajaran PPKn, Ve... Hihihi* memanjangkan rambutku.... Ufffff.... Berbagai upaya pun kulakukan, antara lain rajin keramas, pake hair tonic, creambath, dll... Tapi selaluuuu aja ada hal goib yang hasut Ve buat ke salon dengan alasan ngerapihin rambut... Hiksss...
Anyway... Gak penting sih cerita tentang model rambutku ini... But.. at least... Aku bisa sedikit menyampaikan uneg-uneg dan hal lucu tentang diriku yang berjibaku dengan niat memanjangkan rambut... Hihihi... Ohh yahhh... Terima kasih yah buatmu yang selalu terima diriku yang chubby dengan model rambut pendek yang tak sedikitpun menutupi kekurangan wajahku... Hehehe...
20 April 2010
00:32 wib
3 comments:
Aku suka perempuan² berambut pendek kaka'.. Lebih, um, lebih beda kelihatannya. *alasannya nggak masuk akal. He he he.
Hmm gadis yg kuidamkan juga berambut panjang kok ve... ^^
Ceritanya lucu jga....shingga membuatku trsnyum sskaki dlm mmbacanya...ga nyangka seorang reporter yg kliatan slalu srius bla d tngok dri lyar tv,mempunyai crita yg unik dan lucu tuk d simak......hehehe...salute
Post a Comment