kemarin malam kami bertemu lagi

Kemarin malam kami bertemu lagi.. Ehmm.. Sekitar tujuh tahun lalu… Penampilan kami masih jauh dari kesan dewasa, dibalik seragam putih abu-abu dan cara berpikir yang masih cukup dangkal. Bau badan yang identik dengan bau matahari… Hihihi… Mau mencoba berpenampilan dewasa, yang ada malah menor, mau sederhana kesannya malah kampungan.. Tapi kemarin sangat berbeda.. Semuanya pas.. Tampil chic and simple, sweet.. Tidak terkesan menor ataupun kampungan.. Terlihat dewasa dengan make up dan penampilannya.

Kami bercerita banyak hal… Banyaaaak.. Secara yah.. Sudah lama banget gak ketemu dan ngobrol… Mulai dari rambut yang kian panjang dan pendek, merk mascara, yang digunakan, blush on tipe apa yang membuat wajah terlihat segar, model baju yang unik dan manis, stocking??, syal yang etnies banget, beralih ke pekerjaan yang kami geluti, rencana berkarier di masa depan, sampe… jodohhh dan married!!! Hufff… Ada yang masih jomblo ada juga yang sudah menjalin kasih selama tiga tahun dan ada signal-signal bakal marriedBravo!!

Sebenarnya mereka bukan sahabat dekatku, kami mengenal satu sama lain dengan sederhana dan hanya sebatas teman sekolah. Kami sempat sekelas waktu SMP, tapi saat duduk di bangku SMA (SMPK dan SMAK. Rajawal) kami malah terpencar di beberapa kelas.. Kami jarang untuk ngobrol berbagi cerita, yang ada hanya diskusi mengenai sejumlah tugas sekolah, yahhh saling bertukar informasi, mmm.. kadang juga curhat tapi bisa dihitung dengan jari kaki lah.. Hehehe.. Biassalah cewekk.. Itupun hanya dengan satu atau dua orang dari mereka.. Namun semalam, kami seperti sahabat karib yang lama tak bersua.. Tertawa lepas.. Spent our long night together.. Singgah dari satu rumah makan, lalu ke cafĂ©, dan keliling kota Makassar…

Hmmm… Entah kapan lagi bisa berkumpul dengan mereka… Kami tidak begitu akrab, tapi kami mampu meng-akrabkan diri. Berbagi kisah, berbagi tawa, tanpa kesedihan, yang ada hanya renungan sepintas.. Yang pasti saya merasa ada perubahan yang berarti dari kami… Baik itu penampilan maupun cara berpikir… Kami kelihatan lebih baik dan terlihat tanpa beban.. Meski kami mengakui untuk beberapa hal kami terkadang ‘kalah’ dengan apa yang kami jalani… Dan memilih sembunyi sebentar di dalam ruangan kosong itu untuk menangis dan melepas sejenak rasa penat dan sedih, berharap terbayarkan dengan masa depan yang indah…

29 September 2008
19:14 wita
see ya soon ladies..

pasar cakar

Wahhh... Kemarin saya dan Itol, kontributorku yang kurusnya minta ampun, apalagi pas bulan puasa... memutuskan untuk meliput ke pasar cakar, berhubung kemarin kan sudah seminggu jelang lebaran. Konon kabarnya di koran lokal yang saya baca, jumlah pembeli di pasar cakar meningkat hingga 50% pada seminggu jelang lebaran, apalagi memasuki 3 hari jelang lebaran, wuihhh membludak deh kayaknya... Cuaca kemarin tuh panas banget, taulah Makassar, terik.. Tapi sedikitpun gak menciutkan semangat kami buat meliput, padahal baru keluar di teras kantor, gila! Silau dan panas.. Hehehe..

Pasar cakar... Sepintas mendengar namanya, pasti ada beberapa dari kalian gak ngerti dengan maksudnya, bahkan ada yang langsung teringat pada ‘cakar’ ayam, dan jenis-jenis cakar lainnya.. Hehehehe... Memang nama pasar cakar lebih familiar bagi sejumlah warga yang bermukim di pulau Sulawesi, khususnya di ibu kota propinsi, karena di daerah inilah nama “pasar cakar” dipopulerkan.. Gak bisa ditebak lagi deh pangsa pasar di pasar cakar ini, mulai dari yang kondisi ekonominya menengah ke bawah, sampai yang menengah ke atas juga sering berseliweran di pasar tersebut..

Cakar adalah akronim dari ‘Cap Karung’, yahhh begitulah, masyarakat semakin kreatif aja.. Di pasar ini menjual sejumlah pakaian bekas import yang masuk dalam jumlah banyak dan dalam bentuk karungan.. Pakaian bekas ini datangnya dari luar negeri, antara lain Korea, Jepang, dan Taiwan, lalu singgah di berberapa pelabuhan, salah satunya Pelabuhan Wanci di Sulawesi Tenggara. Nah.. dari pelabuhan tersebut kemudian didistribusikan ke beberapa daerah, Makassar misalnya, oh ya... ada juga sampe ke Maluku..

Selain pakaian bekas yang tergantung rapi di pasar tersebut, sejumlah aksesoris lain pun ikut bersaing di pasar ini.. Mulai dari tas, sepatu, jam tangan, dan parfum bermerk terkenal bisa juga ditemukan di pasar ini, yang biasanya disebut “second market”, sepintas akan terlihat sama dengan yang asli. Untuk pakaian, harganya pun sangat murah, mulai dari harga Rp. 20.000 – Rp. 100.000. Sementara harga aksesoris berkisar antara Rp. 75.000 hingga Rp. 500.000, itupun masih bisa ditawar. Nah.. Parfum mereka jualnya per milliliter, dari harga Rp. 10.000 sampe Rp. 200.000, bayangin aja kalo harus beli parfum di pasaran yang harganya bisa sampe juta-jutaan.

Makanya kadang masyarakat lebih tertarik belanja di pasar cakar, harga miring, kualitas pun gak kalah dari pasaran… Nahh.. Pasar cakar adalah salah satu alternatif pasar untuk berbelanja murah dan tetap gaya, bahkan sebagian sisa duit lebih, bisa ditabung untuk kebutuhan lain. Oh ya… Meskipun harganya relatif murah, namun pasar ini jangan dianggap remeh lhouuwww, milyaran rupiah mengalir sebagai omzet per-hari diantara para pedagang, berkarung-karung barang ber-merek dari luar negeri berlimpah membanjiri pasar cakar tersebut.

Apabila berjalan-jalan di Kota ‘Daeng’ tercinta ini, kita akan terbiasa menemui kompleks pedagang cakar di beberapa ruas jalan, yaitu Ratulangi, Todopuli, Alauddin, dan masih banyak lagi lokasi-lokasi lainnya. Mulai yang menempati gedung pertokoan, bilik-bilik kayu, hingga yang hanya beratapkan langit beralaskan terpal. Kondisi pasarnya cukup rapi, meski berbeda jauh dengan pusat perbelanjaan seperti mall, namun lumayanlah kalau memang bertujuan belanja dan langsung pulang.. Udara di dalam agak pengap, mungkin karena dikerumuni sejumlah pakaian.

Tapi… Ngomong-ngomong… Bicara soal cakar, kita bicara mengenai barang import bekas, dan bicara pula mengenai undang-undang pelarangan import pakaian bekas yang dikeluarkan pemerintah. Asal usul undang-undang ini muncul karena masuknya pakaian bekas import, meruntuhkan industri pertekstilan tanah air. Maklum, harga pakaian bekas import ini di pasaran jauh lebih murah. Bahkan sempat, ratusan bal pakaian bekas sitaan pun di bakar dan kepulan asap pun membumbung.

Pelarangan import pakaian bekas boleh jadi sudah berlangsung beberapa bulan. Tapi perdagangan cakar di makassar tetap bergairah. Terbukti dengan pembeli yang tetap ramai, bahkan kian bertambah. Pasar cakar ini tentunya sangat menolong golongan ekonomi lemah. Entah bagaimana pakaian ini bisa lolos sensor. Sayang juga sih apabila pasar ini harus ditutup, kemungkinan banyak yang menolak. Sudah cukup banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya di pasar cakar ini, baik itu pedagang, maupun para pembeli.

Nah... Seandainya saja barang-barang cakar ini sudah nggak ada lagi, pasar-pasar cakar pada dibongkar, disusul harga-harga tekstil yang kian melambung... emmm bisa menebak? Mungkin kita kembali ke zaman dulu yah… Hehehe.. Menggunakan bahan kain perca untuk pakaian kita, hehehe… Naujubile dehhh… Hihihi..

Tips :
Apabila sudah kesengsem sama satu barang, usahakan menawar serendah mungkin, maksimal setengah harga, jadi minimalnya gratis lah kalo perlu.. Kalo pedagangnya gak mau ngasih, pura-pura jalan ninggalin, pada langkah ketiga insya Allah dipanggil lagi koq, kalo mereka gak manggil, ya balik sendirilah, kan punya kaki sendiri.. Hehehe…

Kalau membeli pakaian, sampai rumah langsung dicuci dengan air panas, diulang dua kali plus diberi pelembut dan pewangi pakaian, disetrika hingga licin, terus... ehm… dipake donkk ke acara silaturahminya… Hihihi..

Berbelanja di pasar ini cukup ribet, kalo perlu gak usah menggunakan pakaian bak seorang model, cukup baju kaos yang agak longgar, celana jeans, dan sendal jepit, boleh juga pake topi dan kacamata, kali-kali aja nemu teman di sana, biar gak ketahuan kalo ngebet sama barang cakar.. Hehehe..

26 September 2008
05:53 wita
..setelah itu lanjut liputan arus mudik di terminal Malengkeri... Hufff semangat!!

kecewa

by : Bunga Citra Lestari

Sedikit waktu yang kau miliki
Luangkanlah untukku
Harap secepatnya datangi aku
S'kali ini ku mohon padamu
Ada yang ingin ku sampaikan
Sempatkanlah...


Hampa kesal dan amarah
S'luruhnya ada dibenakku
Tandai seketika
Hati yang tak terbalas
Oleh cintamu...

Kuingin marah,
Melampiaskan...
Tapi kuhanyalah..
sendiri disini..

Ingin kutunjukkan...
Pada siapa saja yang ada..
Bahwa hatiku...

Kecewa...

Sedetik menunggumu disini,
S'perti seharian
Berkali kulihat jam ditangan
Demi membunuh waktu
Tak kulihat tanda kehadiranmu
Yang semakin meyakiniku
Kau tak datang..


24 September 2008
23:09 wita
owkey.. kali ini emang lagi mellow... hihihi.. lagi pengen posting lagu ini..

untitled11

Ihhhhh... Benci! Apa salahku??? Yang salah justru kamu... Anehh... Bilang aku manja lah, cengeng lah, mellow lah... Ughhh.. Situ owkey?? Dikit-dikit ngambek, dikit-dikit marah.. Udah gak sesuai usia tau! Giliran aku yang dongkol, eh.. malah diprotes... Nuduh aku sembarangan.. Giliran aku yang nuduh eh.. malah menyangkal.. Padahal buktinya udah jelas tuh... Gak adil!!

Coba kalo aku yang ngelakuin itu, marah kan kamu... Benci kan kamu...

24 September 2008
19:46 wita

hmm.. what the love story..

Kemarin sore akhirnya aku bertemu adik sepupuku itu, hmm.. Namanya Mala.. Kelihatannya dia semakin matang dengan tampilannya yang berjilbab khususnya dari segi penampilan.. Wajahnya kelihatan teduh dan cerah seperti warna jilbab yang dia kenakan, putih berpayet... cantik! Kami jarang bertemu atau bahkan ngobrol bersama, kecuali pada acara keluarga, itupun hanya saling menyapa karena sibuk ngobrol dengan anggota keluarga yang lain atau tamu kenalan kami. Rencananya dia akan mengantar saya ke dokter untuk memeriksakan masalah kesehatanku, kemudian kami lanjut menuju bandara Hasanuddin untuk menjemput pacarnya yang baru tiba dari Ternate, tempat tugasnya.

Saat ini, dia dan pacarnya, Idrus, telah menjalin hubungan selama 9 bulan, hehehe.. kayak usia kandungan aja.. Sebenarnya sih mereka sudah kenal cukup lama, dua tahun yang lalu sempat pacaran selama kurang lebih setahun, putus, dan akhirnya balik lagi.. Saat mendengar mereka balik lagi, kami keluarga berpikir bahwa emang ini udah jodohnya kali yah.. Pacarnya juga udah memiliki pekerjaan yang baik. Kedua orang tua mereka pun sudah sangat menyetujui hubungan mereka, pokoknya tinggal bilang 'iya' aja, ya udah... Pesta pernikahan pun siap digelar, mengingat mereka berdua berasal dari keluarga sangat mampu alias tajir

Tiba-tiba saya membuka pembicaraan mengenai dia dan Idrus, "So... Kapan married sama Idrus? Hehehehe... Kan dua keluarga udah saling menyetujui, nunggu apalagi non?". Dia tersenyum, namun kelihatan risau.. Saya lalu bertanya padanya lagi, "Lho iyakan, gak ada masalah lagi kan? Mau buat surprise yah? Atau.. ada pertimbangan lain?". Akhirnya dia pun menanggapi, "Hmm.. Tau nih.. Belum tau apakah dia yang terbaik... Rasa cinta dan sayang itu belum ada".. Saya lalu terdiam sejenak... Simpel aja pertanyaanku berikutnya dan mungkin juga pertanyaan itu ada di benak kalian, "Kalo rasa cinta dan sayang itu gak ada, koq malah dijalani??? Jadi yang setahun kemarin apa namanya?? Sandiwara??"

Belum sempat saya menanyakan hal tersebut, dia lalu melanjutkan pembicaraan, “Tapi… Meski begitu, saya harus tetap berusaha untuk menjalani hubungan ini.. Ini semata-mata untuk membahagiakan kedua orang tuaku, asal mereka bahagia, saya juga ikut bahagia..”.. Hmmm… Klise banget.. Maaf bagi kalian yang juga memiliki prinsip seperti sepupuku itu.. Kalian pun belum tentu mampu memerankan peran kalian dengan sebaik-baiknya karena dilandasi kebohongan. Menurutku, hal tersebut justru bukan solusi untuk membahagiakan kedua orang tua, apalagi diri kalian.. Tapi sudahlah, tiap orang punya alasan sendiri untuk tetap kekeuh mengambil keputusan seperti itu.

Kisah sepupuku adalah salah satu dari segelintir rumitnya kisah cinta yang ada.. Meski mereka sama-sama tajir, orang tua masing-masing sudah setuju untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan, tapi itu belum cukup! Kisah cinta lainnya yaitu, sahabatku Yumi dan Komar (hehehe.. nama samaran).. Mereka telah menjalin hubungan pacaran selama lima tahun, lama yah.. dan pastinya ada di antara kalian yang menjalin hubungan pacaran jauh lebih lama dari waktu tersebut, gila!! Lama banget.. Married gih… Hehehe.. Untuk durasi waktu selama itu, seharusnya sudah saling mengenal, megerti, memahami satu sama lain.. Kalau gak kesambet angin malam yang 'aneh', semestinya semuanya "ambon.. tegal..” alias aman terkendali… Hihihi..

Namun sayangnya semua tidak seindah dan se-sempurna itu.. Dulu yahh.. Jaman kuliah di kampus UNHAS, mereka berdua adalah pasangan yang paling adem ayem, bikin sirik aja.. Mereka bukan mahasiswa ter-cakep ataupun ter-cantik, tapi sikap tenggang rasa, tepa selira, serta saling menghargai dan menghormati mereka dengan sesama dan terhadap pasangan mereka, sudah cukup menjadikan mereka sebagai pasangan ter-favorit versi warga Sosek Pertanian –UH, mereka saling mengidolakan satu sama lain.. Hmm… Tapi… Lima tahun.. Mereka saling mengenal karakter masing-masing, dan sampai pada tahun ke-Lima mereka semakin sering berantem, mulai egois, bahkan jenuh..

Terakhir… Saya temukan Yumi tidak lagi dengan wajah cerahnya dibalik jilbabnya itu.. Tidak terlihat ‘benar-benar’ riang saat dia tertawa, dia seperti memikul beban yang berat.. Saat kami mulai bercerita tentang hal yang menyenangkan, dia lalu kembali menyinggung si Komar yang semakin tidak bisa dimengerti.. Entah Komar yang gak bisa dimengerti ataukah si Yumi yang malas untuk ngerti si Komar.. Pertengkaran sering sekali mewarnai hubungan mereka.. Cerita punya cerita, saya mengetahui bahwa dalam dua bulan terakhir, ternyata Yumi mengenal seorang pria di tempat kerjanya.. Mereka sering becanda, saling ejek, beradu pendapat, ngobrol bareng.. Hmmm.. Lagu lama.. “Honey.. Sepertinya semakin banyak yang menggunakan caramu.. Tapi saya harap kali ini gak berhasil!” Okey.. Kembali pada si pria… Mmmm.. apakah dia menjadi salah satu faktor berantakannya hubungan Yumi dan Komar??

Yapp… Jalinan yang cukup lama tidak menjamin kuatnya hubungan dua sejoli tersebut.. Maaf.. Saya sama sekali gak berniat mempengaruhi perasaan kalian yang sudah pacaran cukup lama, justru menantang kalian untuk membuktikan bahwa kasus seperti ini tidak banyak jumlahnya, dapat dihitung dengan jari… Dan... Selebihnya berakhir dengan Happy ever after.. Amin.. Nahhh… Ada lagi kisah cinta lainnya.. Yang ini agak satir sihh… Berakhir dengan kematian.. Gini.. sesampai di kantor, saya browsing di internet, membuka salah satu situs koran lokal di kota Makassar.. Hmmm… Berita hari ini menarik, beragam, mulai dari kabar mudik, produk luar negeri (Cina) yang mengandung melamine, sampai kabar korupsi, ada semua..

Mata saya lalu tertuju pada judul berita yang terdaftar pada index berita, “Putus Cinta, Karyawan KIMA Bunuh Diri”… Namanya Aisyah, berusia 21 tahun, salah seorang karyawan PT KIMA (Kawasan Industri Makassar) yang bunuh diri dengan minum racun serangga yang diambilnya di bawah kolong rumah, lantaran diputuskan pacarnya.. Yaaaa… Amploooopppp… eh maksudku.. Yaaaa ampuuunnnn… “Duh han… jangan sampe deh kejadiannya kayak gini, mudah-mudahan saya selalu sehat wal afiat, apapun yang terjadi, never do something stupid, and please.. remind me” Usia si gadis masih muda pula, there are many things that she can do..

Aisyah ditemukan neneknya sekitar pukul 12:30 wita di dalam kamar di rumah neneknya.. Si nenek kaget setengah mati saat menemukan tubuh cucunya tergeletak tak berdaya di lantai kamar, dan di sampingnya ada ceceran bekas obat serangga yang biasa disemprotkan di tanaman kacang. Aisyah masih sempat dibawa ke rumah sakit oleh si Nenek, namun nasib berkata lain, dalam perjalanan, ajal pun menjemput Aisyah.. Kasian yahhh… Hidup harus berakhir pada sebotol
racun serangga… Berdasarkan info yang ada, bahwa si Aisyah sempat bertemu sang pacar, Ancha, pada pukul 10:30 wita, dan mereka bertengkar hebat. Aisyah pulang ke rumah dan memilih untuk bunuh diri. Jadi… diduga kuat.. Aisyah bunuh diri karena sakit hati diputuskan Ancha..

Kalian mungkin pernah mendengar atau bahkan mengalami kisah cinta yang lebih unik, aneh, atau bahkan justru romantis. Bulan puasa kayak gini, emang gak pas banget ngomongin tentang cinta antara dua sejoli. Tapi gak papa kan, melalui kisah-kisah tersebut saya mengajak aku, dia, dan kalian untuk merenung, ada apa dengan kita manusia? Ada apa dengan rasa yang dinamakan ‘cinta’ itu? Pantaskah itu dinamakan ‘cinta’?? Dan layakkah kita menyebut diri kita pecinta bagi yang tercinta??? Hummm…. Dan dirimu... “Akan kemanakah kisah ini kau kayuh? Berakhir pada kebahagiaankah? Atau malah keraguan dan kesedihan, bahkan pada sebotol racun serangga?”

24 September 2008
14:18 wita
hmm.. ataukah ini sebenarnya hanya permainan antara aku, kau, dan dia..??

'azab' begadang

Huuffff... It's Monday again...!! Bangun pagi aja udah gak semangat.. Kepala berat, hidung mampet, tenggorokan agak sakit, pandangan juga gak fokus, hahhh seandainya ada auto fokus-nya kayak kamera, kepalaku pasti gak ikut pusing karena memaksa mataku untuk tetap fokus... Dannn gejala terakhir, suhu tubuh meningkat alias demam...

Tiba di kantor, bukannya nyari koran buat dibaca ataukah browsing internet, ini malah terbaring lemas di karpet depan tv.. Duhhh... Gak semangat rasanya.. Untungnya ka Budi bisa gantiin tugas siang ku.. Kalo gak, pasti penampilanku jelek banget karena kondisi tubuhku gak mendukung...

'Azab' begadang... Iya kali yah?? Ini karena keseringan begadang kali yah... Berhubung Sabtu kemarin begadang sampe jam 4 subuh, terus hari minggu begadang sampe jam 2 lanjut sahur dan shalat subuh, baru tidur lagi...

Iya aku tau... Bahwa begadang itu ada efek sampingnya.. Begadang bisa bikin kondisi tubuh drop karena kurang istirahat jadi mudah terserang penyakit.. Bang Rhoma Irama aja sampe nyiptain lagunya.. Aneh juga yah.. Aku sering negur 'dia' kalo begadang.. Tapi dasar aku sendiri malah hobi banget begadang..

Sebagian besar waktu begadang aku habisin depan komputerku, apakah nulis, nonton DVD sambil sms-an, ataukah cuma dengar lagu lewat winamp.. Padahal kalo aku mau semenit aja rebahin tubuh di tempat tidurku, aku bisa koq langsung terlelap... Namun hasrat untuk menuju ke tempat tidurku, gak ada.. Yang ada malah setia nongkrong depan komputer..

Karena kondisi tubuh udah drop kayak gini, terpaksa aktifin 'mode off' dulu deh buat begadang... Minimal sms-an sambil baring aja, ataukah browsing i-net lewat handphone aja dulu. Kalo mau ngotot, artinya harus siap-siap gak masuk kantor dan terbaring lemas di tempat tidur... Duhhhh... doain cepat sembuh yahhh..

22 September 2008
19:20 wita

gemetaran

Duhhh... kenapa yahh... setelah ibadah dhuhur tadi sampe sekarang, tanganku gemetaran terus?? Kemudian diikuti ritme jantung yang semakin cepat.. Ya Tuhan... Ini apa yah? Awalnya saya tidak memperdulikan gejala-gejala tersebut, tapi... saat membawakan program 'kabar petang', kerasa banget.. Mempengaruhi caraku membaca naskah, degupan jantung semakin kencang seakan-akan mau lepas.. Ahhh.. Jangan gini dong, mana masih ada tugas live report lagi...

Tadi saat make up, saya bahkan kesulitan memoles wajahku dengan alat make up, tanganku gemetaran... Apa masalahnya yah? Bukan karena puasa kayaknya deh, karena meskipun udah buka puasa, masiiihhhhh aja gemetaran.. Mana degupan jantung gak karuan, padahal hari ini saya gak melakukan kegiatan atau bertemu dengan orang baru...

Saya hanya temani ka Takbir belanja sama ka Chureq dan mas Ricky rekan dari Jakarta yang kebetulan di-BKO-kan ke biro kami buat bantu live nonton bareng liga Inggris karena kurang SDM yang bantuin, hmmm... udah tiga hari ka Budi istirahat di rumah karena demam yang mendekam di tubuhnya...

Selain itu, gak ada kegiatan yang begitu berarti.. Sakit??? Gak deh.. Alhamdulillah.. saya merasa baik-baik aja.. Huuuhhhh, moga aja kerjaanku bisa tuntas tanpa dipengaruhi kondisi 'gemetaran' ku ini... Hellowww... Is there someone can help me stop it!!

20 September 2008
18:02 wita

balada lelaki dan si gadis

Kenapa?? Manusia aneh.. Atau memang sengaja berlaku aneh..??
Beberapa bulan lalu, lelaki itu menyatakan rasa sayangnya berkali-kali kepada si gadis.. Mencoba membuktikan dengan caranya bahwa dia adalah lelaki yang tepat untuk mendampingi gadis tersebut..

Membuat si gadis percaya, membuat si gadis berimajinasi indah dengan hubungan yang mereka jalin, yakin bahwa memang dia yang cocok, bahwa mereka pasangan klop... Mencoba membuat atmosfer yang saat itu hanya didominasi warna pink, berbunga-bunga tanpa jelas kapan ditanamnya, pokoknya indah!

Hari ini si lelaki malah berkata lain... "Emang kita sedang menjalin hubungan? Emang kita pacaran?" Wahh.. Kalo ini sieeeyy sama aja menampar si gadis berkali-kali dan membuatnya tertunduk menyesal.. dan lengkap dengan tetesan airmata.. Kerajaan cinta yang telah dia bangun dalam imajinasinya, runtuh perlahan-lahan disertai suara gemuruh, tanpa tau apa penyebabnya...

Seandainya kita bisa lihat bagaimana wujud perasaan si gadis, pasti sudah terkoyak-koyak layaknya benang kusut.. Ck.. Ck.. Ck.. Gila!!! Ataukah malah seperti lempengan berbentuk love yang hancur berkeping-keping karena jatuh dari ketinggian.. Gadis malang, dan dia masih bermukim dibalik rasa sayang dan cintanya, harapannya, belas kasihnya bagi si lelaki..

Dan si lelaki gak pernah tau itu...
Gak pernah...
Yang ada di benaknya, si gadis itu cengeng, manja, sensitif, dan sejuta hinaan lain yang apabila diteriakkan di telinga si gadis, dia bisa 'meleleh' seperti lilin yang membakar dirinya hanya untuk manusia yang tidak tau rasanya dan hanya mampu menikmati...

Hmmm... Apa kabarnya yah lelaki sejati?

Tidak inginkah mereka mencari gadis yang baik dan melindunginya dari lelaki pecundang yang hanya mampu menyakiti hati si gadis tanpa pertanggung jawaban apapun..???

Ataukah... mungkin sudah tidak ada yang sejati di dunia ini...

18 September 2008
01:09 wita
I don't need your comment guys (men).. And be tough galz (women).. Sabar yah say..

happy 31st juz for you

Waktu itu, 17 September 2003...
Hari itu sangat istimewa bagimu,
Dan saat itu.. saya begitu setia padamu...
Kita menghabiskan waktu sepanjang malam bersama...
Tiup lilin bersama-sama, menyanyi untukmu..
Bahkan saya rela menari untukmu,
menghiburmu agar malam itu lebih berarti..

Ahhh...
Jadi ingat pertama kali mengenalmu...
Sangat sulit menerimamu dalam kehidupanku...
Saya malah sangat malas mendengarkan namamu..
Apalagi untuk bertemu dengan dirmu..
Kau taulah saya, tidak suka direpotkan dengan hal-hal yang kuanggap tidak berguna..

Empat tahun bersamamu...
Saya selalu berusaha menorehkan prestasi untukmu,
Menjagamu, memperhatikan dirimu...
Tak dapat kupungkiri, kau telah mengajarkanku banyak hal..
Tanpamu, saya mungkin tidak seperti hari ini...
Bagiku... Kau luar biasa...
Meninggalkan banyak memory untukku, dan selalu berkesan..

Maafkan...
Apabila saya sempat melupakanmu karena tugas kuliah yang se-abrek-abrek..
Apabila kau terbengkalai dan tidak terurus olehku...
Apabila saya menduakanmu dengan orang lain, karena saya juga butuh cinta yang berbeda...
Apabila saya harus memilih jalan yang berbeda pada akhirnya, demi masa depanku..
Apabila setahun terakhir saya sibuk dengan pekerjaan baruku ini tanpa pernah menjengukmu..

Dan hari ini, 17 September 2008..
Sudah lima tahun berlalu sejak malam itu...
Hari ini lagi-lagi menjadi hari istimewa buatmu,
yang ke-31 tepatnya..
Maafkan saya yang tidak bisa melewatinya bersamamu..
padahal kau begitu antusias mengundangku...
Tapi saya yakin... tanpa diriku kau tetaplah dirimu...
Kau selalu hebat, selalu menjadi perhatian,
dan selalu menjadi spirit bagi orang lain..
Mereka tidak akan pernah meninggalkanmu,
karena generasi baru akan terus lahir untukmu...
Nikmatilah malammu, hingga pagi menyongsong..
Karena kau harus kembali menunaikan tugasmu
untuknya dan mereka..

Terima Kasih...
Karena setelah lima tahun berlalu...
Wajahku masih terbingkai manis di hatimu,
dan saya masih istimewa bagimu, sama dengan yang lain..

Ingatlah...
Kemanapun saya melangkah,
kenangan kita adalah bekal bagiku dan tak terlupakan seumur hidupku...

Sekali lagi...
Selamat ulang tahun MISEKTA
Kau akan selalu menjadi...
“wadah komunikasiku, curahan bakat minatku, serta tuntunan masa depanku”'

17 September 2008
23:30 wita
Maaf telat... Hehehe Good luck for you, I was born from you and for you...

finally.. dieksekusi juga!

Fiuuhhhh... Kemarin.. Eksekusi pun dilaksanakan.. Ini pertama kali bagiku, dan saya harap ini yang terakhir... Gigi-ku... Hikss.. Akhirnya dieksekusi juga setelah sekian lama saya schedule-kan.. "Tenang mako Mir, nda sakit ji itu, saya dulu pernahji juga", kata adikku Debi menghiburku yang sudah cukup tegang dengan wajahku yang memucat.. Tapi sayangnya gak ngefek sama sekali, yang ada malah tanganku terasa dingin (entah karena AC mobil ataukah reaksi tubuh yang berlebihan karena kepanikan meningkat).

Seperti biasa drg. Hendrik menyapaku dengan ramah, begitupun suster yang tak kalah ramahnya dan sudah cukup akrab denganku. "Santai aja Mir, pokoknya setelah ini kamu pasti tambah cantik" kata dokter Hendrik yang melihatku mengepalkan dua tanganku.. Saya hanya tersenyum pasrah, dan seperti biasa itu gak ngefek sama sekali meskipun dengan iming-iming bakal tambah cantik, emangnya aku anak-anak yang bisa dibujuk dengan kata-kata seperti itu, kayaknya gak deh..

"Nah kan... Selesai juga.. Gigimu termasuk gigi yang kuat, tapi om dokter sudah bereskan.. hehehehe.." kata dokter Hendrik setelah berhasil mencabut DUA buah gigiku. Wajahnya kelihatan puas banget, dan saya hanya terpaku sekian detik menyaksikan dua gigiku yang telah dicabut.. Wah benar kata Debi, gak sakit rupanya, jauh berbeda dari bayanganku.. Dokter pun memberikan resep obat anti sakit, dan menyuruhku datang 2 hari lagi untuk memasang kembali kawat baru.. Fiuhhhh..

Tapi... Tunggu dulu... Sembari menuju kantorku, duhhh.. duduhhh.. koq jadi ngilu gini sih... Ternyata efek biusnya udah mulai hilang dan ini memaksa saya berbuka puasa jauh lebih awal untuk minum obat anti sakit yang saya beli sebelumnya di apotik. Hikksss... Ngilunya koq gak ilang yah, meski adikku beberapa kali menoleh padaku dan menghiburku...

Saking ngilunya, rasanya saya gak cukup kalo cuma ngeluh sama adikku, maka ku-sms -lah orang terdekatku dana beberapa best friendku.. Ada yang menanggapi dengan menyenangkan dan memberikan tips serta menyuruhku lebih sabar, tapi ada juga yang malah buatku jadi tambah sedih, bete, jadinya pengen nangisss... Duhhh ngilu bo'.. Alhasil karena ngilu banget, aku mutusin buat baik rumah aja dan tetap konfirmasi sama bos Takbir.. Aku takut malah nangis-nangis di kantor dan disaksikan sama teman-teman kantor.. Maluuuuu nanti...

Setelah di rumah, sempat bersihin gigiku dan alhamdulillah pendarahan berhenti juga.. Istirahat sejenak sambil ngobrol sama Debi membuat saya lupa dengan rasa ngilunya dan memang sepertinya obatnya udah mulai bekerja.. Hari ini... Tibalah saya di kantor dengan selamat... Hari ini insya Allah gak ada masalah dengan gigiku... Tapi.. Besok.. Hiksss.. Maybe it worse than today, karena kawat barunya bakal dipasang.. Dan ada pekerjaan baru buatku pastinya... Hikssss...Untuk sahabat-sahabatku, yang tabah yah kalo aku banyak ngeluh untuk seminggu ke depan... Tolong dimaklumi anak manja ini...

17 September 2008
13:20 wita

semalam bersama Liga Inggris

English Premiere League, akrabnya sihh Liga Primer Inggris.. Excuse me.. I really don’t know about football, soccer, or anything the same with.. I’m not interested.. Program tersebut akan disiarkan secara langsung tiap malam minggu oleh tvOne, ini salah satu upaya juga memudahkan “penggila” bola menikmati pertandingan salah satu liga sepakbola terbesar di dunia, serta untuk mempertegas eksistensinya yang bukan hanya sebagai tv news, entertainment, tapi juga tv sport. Kemarin adalah tayangan perdana, dannnnn... diadakanlah acara nonton bareng di 3 biro, Medan, Surabaya, dan tentunya Makassar. Okelahhh... gak masalah nonton barengnya, kan kalo Ve gak tertarik, Ve bisa balik duluan ke rumah.. Tapi sepertinya kenyataan berkata lain, and whattt???!! Kami juga harus live report langsung dari kantor biro yang merupakan lokasi nonton bareng kami...

Gubbrraaakkk!!! Bukan hanya sekali lhouuuwwww, tepatnya lima kali live report bersama sejumlah suporter serta warga sekitar yang didominasi kaum pria dari berbagai kalangan, dan saya harus berada di antara mereka melaporkan euforia dan hiruk pikuk mereka menyambut Liga Inggris kali ini.. Gak ngerti teknisnya gimana.. Gak ngerti pake kostum apaan.. Gak ngerti gimana model koordinasinya... Fuhhhh gak ngerti presenter sport one-nya siapa.. Ammpuuuunnn dehh.. Semuanya serba tiba-tiba tanpa rencana.. Untung belum sampe naik pitam karena kebingungan... Hehehehe.. (dasar koro-koroang...)

"Cue Vero!!" Dan dengan sigap serta penuh semangat, saya melaporkan suasana awal di lokasi nonton bareng di kantor biro Makassar.. Saya harus teriak-teriak demi menyaingi riuhnya suara para suporter dan warga, serta tabuhan tam-tam dan snare drum (nama alat musik yang mereka gunakan)... Benar-benar memecah kesunyian malam, purnama pun sepertinya menutup telinga dan memilih untuk bersembunyi dari keriuhan malam itu. Fiuuuhhhh... untungnya gak ada warga sekitar yang ngamuk karena merasa istirahatnya terganggu.. Dan ini berlangsung sepanjang malam khususnya tiap kali saya "naik" buat live...

Saya yang gak suka nonton liga-liga semacam itu, terpaksa harus terus memantau perkembangan score-nya, tim yang bertanding (Portsmouth vs Middlesbrough dan Arsenal vs Blackburn), siapa yang memiliki peluang menang lebih besar, dan apa penyebabnya... Fiuhhh... Untungnya sahabatku Tandi yang berdomisili di Jakarta sana, begitu antusias memberi info.. Secara yahhh... Dia, satu dari sejumlah “penggila” bola lainnya yang rela mengorbankan waktu istirahatnya untuk begadang nonton bola, ataupun mengejar-ngejar bola hingga berjam-jam di lapangan, sampe malam pula!.. Fiuhhhh... Jangan-jangan dia terobsesi menjadi pemain sepak bola terkenal, yang pasti bukan main di Liga Indonesia... Hehehehe...

Meski awalnya agak Be-Te, tapi jujur nihhh yah... akhirnya saya menikmatinya... Hahaha.. Soalnya jarang banget menghabiskan malam minggu dengan suasana hiruk-pikuk seperti itu, gak nyangka bisa senang kayak gini... Meski sempat juga lemas di dua sessi terakhir, soalnya udah tengah malam, ngantukk bo’.. But that’s my job dan saya harus menampilkan yang terbaik, jadi disemangat-semangat-in aja... Hehehehe... Saya paling suka pas acara bersih-bersih kantornya, senang banget liat teman-teman kantor yang masih semangat padahal udah pukul 01:00 wita.. Bahkan masih sempat becanda gila... Pokoknya keren lahhh... Biar capekkk... But I love the spirit! Thanks buat mas Nureng, mas Agus dan kawan-kawan lain di panel Jakarta... both of you Vira & Cindy.. And of course special for you guys @ tvOne biro Makassar..

14 September 2008
17:00 wita
... dan satu lagi.. pesan yang mengejutkan, makasih yahhh.. for me.. that's so sweet..

nb : Berikut informasi jadwal EPL tvOne

13/9 Portsmouth v Middlesbrough, Blackburn v Arsenal
20/9 West Ham v Newcastle, Liverpool v Stoke
27/9 Stoke v Chelsea, Manchester United v Bolton Wanderers
04/10 Wigan Athletic v Middlesbrough, Sunderland v Arsenal
18/10 Liverpool v Wigan, Arsenal v Everton
25/10 Portsmouth v Fulham, Manchester City v Stoke
01/11 Chelsea v Sunderland, Manchester United v Hull City
08/11 Manchester City v Spurs, West Ham v Everton
15/11 Arsenal v Aston Villa, Manchester United v Stoke City
28/11 Middlesbrough v Newcastle, Spurs v Everton
acara sewaktu-waktu dapat berubah...

pengen siehh, tapi sama siapa??

Beberapa hari terakhir, saya agak suntuk dengan pekerjaan dan aktivitas mondar-mandir rumah-kantor... Gak ada hiburan yang begitu berarti selain ketawa-ketiwi bareng anak-anak di kantor, itupun kalo lagi rame, tapi sepertinya makin hari makin sepi aja, mereka lebih pilih nongkrong dimanaaaaa begitu sambil nunggu buka puasa… Selain itu, hiburan paten lainnya antara lain internet di kantor yang kadang ngadat, es-em-es-an dengan teman-teman jauh, MP4 ku yang tiap hari muter lagu yang itu-itu aja… (lagi nyari lagunya Naff - Tak Seindah Cinta Semestinya), kalo ada yang punya, kirimin donkkksss). Oh ya! Satu lagi! Tempat tidur di kamar yang empukkk bangettt…Hoahemmm.. Jadi ngantuk… Hihihihi..

Kalo boleh nieehhh, saya mau liburan bentaaarrrr aja… Yang dekat-dekat koq, gak perlu jauh… Hanya ingin nyari suasana baru…. Menghabiskan waktu dengan Debi-Desi yang mulai sibuk dengan kuliahnya, dengan sahabat-sahabatku yang mulai sibuk dengan urusan kerjaan, pacaran, sampe pengen kuliah lagi… Fuuuhhh… Pada gak kangen ngumpul ma saya?? Padahal Ve pengen :
  1. Duduk-duduk di Anjungan pantai Losari sambil makan pisang Epe, salah satu jajanan khas Makassar yang rasanya enakkk banget.. Meskipun yahhh sebenarnya anjungan pantai Losari sudah tak lazim lagi di kalangan warga Makassar dan lokasinya di dalam kota pula, bukan di luar kota yang harus menempuh jarak berkilo-kilo meter dengan mobil pribadi dan menyiapkan tas piknik se-gede koper. Gakkk koq! Yang jadi masalah, mau duduk-duduk sama siapa? Maunya sihhh sama someone special, tapi dia lagi sibuk bangetttt… (emang siapa Ve?? ngaraaang aja!)
  2. Berenang… Wuiihhh yang ini sih keinginan yang sudah terpendam lama banget, nyaris setahun bo'… Terakhir aktivitas itu saya lakukan bersama teman-teman KKN, lokasinya di Bantaeng, permandian Eremerasa… Airnya dinginnnnn, sejuk, rame juga sieehhh.. Kalo di sana, mending gak pake swimsuit, hehehe lebih sopan pake baju kaos warna gelap plus pake pants…Hmmm… Asikkk banget pokoknya.. Kali ini gak perlu jauh-jauh ke Bantaeng buat renang, di Makassar juga banyak kolam renang.. Yang jadi masalah, mau renang sama siapa??? Pengennya sih pergi bareng Imhe, Yus, ka Dodi, Ical.. Atau bisa juga sama Vela, Tandi, Robin, Angel, Adriana, Siske… Hahaha.. pasti rame banget…
  3. Buka puasa bareng di pelataran himpunan MISEKTA (nama himpunan Sosek Pertanian-UH)Hihihi.. yang ini aneh juga yah, duluuuu aja kalo disuruh buka puasa bareng senior di himpunan, bawaannya pengen pulang, gelisah gak jelas. Eh… koq malah kepengen lagi yah… Biasanya sambil nunggu muazzin mengumandangkan azan Magrib, kita pada duduk rapi di pelataran himpunan mendengarkan wejangan dari senior, tau dehhh itu benar atau ada motifnya. Menu favorit pas buka puasa itu, es buah pake sirup DHT dan susu kental, kue-kue, dan dilanjutkan dengan nasi ayam.. Meskipun pulangnya malam dan naek angkot, tapi hepi-hepi aja. Sebenarnya hingga sekarang masih ada undangan buka puasa dari junior di kampus, masalahnya mau pergi sama siapa??? Pengen bareng teman-teman angkatan 03, mimpi kali yee…
  4. Nonton film “The Hot Chick”… Gila!! Nih film lucu bangeeetttt…Film drama komedi tahun 2002 tentang “tukar tubuh” antara seorang cewek manja, cantik, keren, dan yang looks perfect dengan seorang perampok yang hidupnya berantakannnn abissss, yang jelas dia cowok bo’… Hahaha... Dibayangin aja udah lucu.. Pernah nonton sieehhh, berkali-kali malah, sekarang udah ada setahun gak pernah nonton lagi. Itu film favoritku bareng Debi dan Desi yang sering ditongkrongi dalam kamarku. Tapi… Komputer lagi error niehh.. Payahhhh.. Lagian kalo komputernya gak error, mau nonton sama siapa?? Gak seru ahhh kalo nonton sendiri..
  5. Nginap bareng Immi, Lita, Nuni, Ayu, dan Gita. Terserah deh mau di rumah siapa, pokoknya rumah salah satu dari kami.. Wahhh… Waktu masih kuliah tuh sering kayak gitu, biassalah.. kerja tugas, kerja penelitian, kerjain orang, dan kurang kerjaan.. Kita cuma butuh televisi, komputer, dan kipas angin butut (upppss… sowry kalo nyinggung seseorang, hihihihi.. menurutku itu selalu menjadi cerita menarik antara kita) untuk buat suasana menjadi meriah banget… Wahh puas-puas deh… Kalo sekarang, mau nginap sama siapa? Di rumahnya siapa? Pada sibuk semua…

Yahhh… Karena belum ada tanda-tanda bakal kesampaian, sampai sekarang masih mondar-mandir kantor-rumah... Sesekali menatap bulan saat perjalanan menuju rumah, dan ternyata dia benar, bulan itu indah sekali, kira-kira pandangan itu masih satu gak yah?? Lalu menelusuri malam dibalik selimut, hingga fajar menyambut…

12 September 2008
13:20 wita

kangen

x : "kangen... kangen... kangen....!!"
y : "kangen sama siapa?"
x : "tau ahh... pokoknya kanggeeennn aja..."
y : "iya... tapi kangennya sama siapa??"
x : "siapa yah, hayooo siapa coba?"
y : "yahhh koq malah nanya balik, payah ah.."
x : "duhhh... malu nieeyyy..."
y : "iyaaa kelihatan tuhhh, wajah kamu jadi me-merah gitu.."
x : "hahahaha... masa sieyy.. gawat!"
y : "dikit lagi masuk stadium tinggi deh"
x : "duhhhh gimana donggg..??"
y : "hmmm... nihh anak udah mulai parah kayaknya"
x : "oh ya?!"
y : "iya, kamu berobat aja ke dokter"
x : "ke dokter mana?"
y : "iya yah... kemana yah... oh! saya tau!"
x : "kemana coba?"
y : "aku anterin kamu ke "dia" yang kamu kangenin, gimana?"
x : "jangannn!!"
y : "lho koq??!!"
x : "aku masih lebih pilih untuk tetap kangenin "dia", hihihi.."
y : "sampai kapan? sampai kamu kritis...?"
x : "yahhh nggaklah... sampai waktu terkikis oleh warna alam... dan saat semuanya masih bersahabat untukku"
y : "?????"

10 September 2008
13:05 wita
waktu buka puasa lama banget yahh.. hehehehe...

the wedding

Entah… Malam itu sudah ke sekian kalinya saya dan adik-adikku menghabiskan malam di pesta pernikahan… Mulai dari pernikahan kerabat dekat sampai kerabat jauh, bahkan malam ini kerabat dekat papaku, jadi saya, debi, dan desi semacam delegasi yang dikirim papa karena beliau berhalangan hadir. Silvester Budiman Sumilat & Aurelia Griselda Meyada… Hmmm… nice name, huh.. Masih terekam baik nama pasangan berbahagia semalam yang tertera di undangan pinky itu dengan dililit pita berwarna ungu-putih.. sooo sweettttt… Mempelai pria adalah anak dari kerabat papaku, sebenarnya sih sepupu teman baikku juga, Vela. But unfortunately, Vela gak hadir karena gak dikasih cuti sama kantornya yang bermukim di Jakata. Kalo Vela ada, mungkin saya dan adik-adik ikut sessi foto di pelaminan, hahaha narcis

Sekitar pukul 17:45 wita, saya memmpersiapkan gaun yang akan saya gunakan… Hmmm… Be pretty, be feminime, be gorgeous, elegant, and always touch with simple make upLove it!!!! Saya membayangkan pesta itu akan meriah dan mewah, secara yah di ballroom Clarion hotel. Untuk kans kota Makassar, ballroom Clarion masih yang luxury menurutku… Saya juga membayangkan designnya yang didominasi warna pink seperti warna undangannya. Mempelai wanita pasti menggunakan gaun pink… Saya membayangkan mereka telah duduk di panggung/pelaminan tepat pukul 19:00 wita didampingi kedua orang tua mempelai, sambil menjabat tangan para tamu yang hadir.. Hehehe… itu gambaran pada umumnya acara pernikahan yang saya datangi sebelumnya..

Yapp… Tepat pukul 19:00 wita, saya, Debi, dan Desi menuju ke hotel Clarion, yang letaknya tidak begitu jauh dari rumah kami, menghabiskan waktu sekitar 10 menit lah.. Hahaha… adik-adik ku yang lucu, rasa percaya diri mereka seolah-olah luntur ketika sudah berdiri di depan cermin dengan kostum dan make up lengkap… “jelek toh Mir”, “gendut pasti”, “dehhh biasanya ji make up ku”, “dehhh menorki gang”, “pake sepatu yang mana ma ini?”, dan sejuta komentar lain, yang membisingkan telingaku karena semua ditujukan ke saya…


Wowww… sudah kuduga pasti mewah… Tapi banyak yang meleset dari dugaanku… Seperti design yang didominasi warna pink, ternyata bernuansa biru muda-putih, konsepnya “snow white” I think so.. Di panggung yang adalah pelaminannya, dihiasi dengan tirai yang bernuansa sama, dan layaknya berada di dalam gua salju… Eiitttt…. Kemana pengantinnya??? Mereka belum ada di pelaminan rupanya. Ruangan dipenuhi banyak undangan, puluhan meja bundar dan kursi berwarna putih, juga ikut memadati ruangan, tidak pake sistem prasmanan.… Hahhhh…Romantis sekali… Terdengar suara merdu dari duet penyanyi yang melantunkan lagu-lagu cinta… Plus dipandu oleh master of ceremony (MC), Ivan, yang sudah tak diragukan lagi kepiawaiannya di atas panggung. Satu yang tidak pernah saya lupa dari dia adalah kemampuannya mengubah jenis suaranya sehingga mampu menghibur hadirin.

Setelah menunggu kurang lebih satu setengah jam (lama juga yah), akhirnya kedua mempelai memasuki ruangan ballroom diiring tari-tarian oleh penari yang menggunakan gaun biru dengan hiasan full of shimmer, plus tatanan rambut yang indah… Tunggu dulu!! Upppsss… Salah lagi! Ternyata mempelai wanita menggunakan gaun putih… Duhhhh cantik, indah, dan anggun… Bak putri… Dia sangat berbeda dengan wajah di fotonya yang ditampilkan pada slide yang memang sengaja dipasang di sudut kanan dan kiri, agar hadirin dapat mengenal mereka lebih dekat lewat wajah dan keseharian mereka. Pelan tapi pasti, mereka melangkah menuju ke pelaminan dan disambut oleh kedua orang tua mereka.

Acara ceremony pun berlangsung, mulai dari doa bersama kemudian acara santap menu yang disajikan oleh hotel Clarion, penyajian menu saja ada tariannya… Mana perut udah lumayan laperrrr nieeeyyy… Hehehehe… Desi dan Debi saja sudah mulai mendiskusikan kelemahan dan keunggulan acara wedding kali ini dibandingkan dengan acara wedding yang pernah kami hadiri sebelumnya.

Sembari menyantap makanan yang dihidangkan satu per satu, maksud dari satu per satu di sini, setelah satu menu dihidangkan, dihabisin dulu, terus ganti menu lain. Kekurangannya undangan gak puas menikmati hidangan karena disajikan satu-satu, kalo ayam, yahhh dihabisin dulu ayamnya, setelah itu sayur to’… Oke.. oke..! what ever what do you wanna say, emang aku orang Indonesia koq, yang makannya itu empat sehat lima sempurna,… Gak percaya? Tanya aja ibu Siti Fadilah Supari, MenKes kita.. Emang menu orang Indonesia kayak gitu. Tapi keungulan dari penyajian menu malam itu, kita bisa tetap tinggal sampe seluruh rangkaian acara selesai, bukan karena acaranya kita digantung sama makanannya, bikin penasaran… Hehehehe…

Rangkaian ceremony pun terus berlangsung, dari acara saling suap antara mempelai dan orang tua kedua mempelai, acara pemberian bunga yang didalamnya di selipkan dua buah cincin untuk kedua orang tua mereka, wonderful! Selain itu diiringi juga tari-tarian yang indah dengan busana yang rainbow banget, bahkan busananya bernuansa kota Roma, upppsss agak rancu yah, dari snow white ke kota Roma… Hehehe.. Ivan juga sempat menyumbangkan suara lewat sebuah lagu. Suaranya emang bagus, gileeee pasti harga jualnya tinggi dehh, kalo saya married, mesti sewa dia dengan harga berapa yahhh…Hihihi…Oh ya! Ada acara potong kue yang se-gede dan setinggi-tingginya, mau kasih makan satu kampung kali, ehm.. sebenarnya itu sedikit luapan rasa kepengen yang belum tersampaikan… Kepengen makan kue tart maksudnya… Hahaha… Selain itu ada acara kissing nya, weuuuwww… adegan 17 tahun ke atas, juz for adult… Hahhh pokoknya otomatis romatis abis dehhh…

Yap… Memang sihh terkadang orang bilang, “ngapain sih bikin pesta yang mewah dan mahal, mending duitnya ditabung aja buat kebutuhan rumah tangga nantinya”… Hummm… Tapi menurutku pesta pernikahan insya Allah hanya sekali seumur hidup kita, so make it fantastis, wonderful, and unforgettable sweet moment. Apa salahnya dibuat berkesan kalau memang rejeki lebih, kadang juga gak perlu duit sebanyak itu untuk membuatnya berkesan, tergantung konsep lahhhh…

Seperti pesta pernikahan temanku beberapa waktu lalu di Fort Rotterdam.. Fort Rotterdam gitu lhouuwww, tempat wisata sekaligus museum bersejarah bagi kota Makassar, malah dijadiin lokasi buat married… buat saya itu kreatif dan inovatif dengan konsep, “global warming”… Greeny abis dehh…. Uniknya lagi, souvenir yang biasanya diberikan dalam bentuk gantungan kunci, kipas, dompet kecil, boneka dari guci, kali ini berbeda... Mereka justru memarkir souvenir dalam bentuk bibit tanaman di sepanjang jalan masuk Fort Rotterdam... Jadi para undangan bisa langsung membawa pulang souvenir setelah menyantap hidangan.. Oh ya... Ada acara 'lempar bunga' oleh mempelai wanita kepada semua kaum hawa yang hadir malam itu, ecspecially for journalist. Konon kabarnya di dalam rangkaian bunga itu, lagi-lagi diselip cincin 3 gram, lumayan kan...

Selain itu saya juga pernah menghadiri pesta pernikahan sekitar dua tahun lalu yang cukup menguras energi saya.. Ada tariannya bo'.. Tariannya diiringi lagu jenis apa yah??? Emm... Lagu-lagu country dan samba kayaknya dehhh... Hehehe... gak 'ngeh'.. Bukan hanya melibatkann mempelai pengantin dan keluarga, tapi juga para undangan... Asiiikkk... Undangan diajak membentuk lingkaran sambil menari mengelilingi ruangan Bamboden saat itu... Kalian masih ingat permainan waktu kecil yang sering kita mainkan, namanya "ular naga", dimana dua orang saling berhadapan, kedua tangan berpegangan dan diangkat ke atas membentuk setengah lingkaran, dan teman-teman yang lain saling berpasangan melewati bagian bawah setengah lingkaran itu sambil menyanyikan lagu ular naga.. Yapp seperti itu tarian yang kami mainkan saat pesta pernikahan berlangsung. Kemuadian diakhiri dengan tarian berpasangan, fuhhhh... Capek tapi seru banget...

Pernah juga konsep wedding di pinggir kolam.... Duhhh... Remang-remang adem.. (apaan sieeehh).. Kali ini saya 'jatuh cinta' sama lampu taman dan decor tirainya yang berwarna emas.. Belum lagi lilin yang diletakkan mengapung di atas kolam.. Idelanya sih emang kayak gitu, but this is the first time for me to saw that.. Emang sih... Gak ada tarian yang meramaikan... Tapi waktu itu saya sempat terhibur dengan suara 'sumbang' yang agak melengking meskipun dengan nafas yang tersisa... Tapi bagus koq.. Hehehe.. Kalo Vero yang nyanyi, mungkin gak jauh beda yah.. Gak jauh beda sama Rossa maksudnya.. Masih ada beberapa konsep pernikahan yang sempat saya datangi, hehehe.. gak mungkin diceritakan semua kannnn.. Bosan nantinya..

Intinya... Terkadang pesta pernikahan bagi kaum cowok mungkin terserah aja deh, mau gimana yang penting married, kalo bisa yang gak terlalu mahal buat yang koceknya terbatas, ada juga yang nyerahin ke calon istri konsepnya mau gimana. Tapi bagi kita kaum cewek, ini adalah hal yang paling ditunggu, yang diharapkan, diimpikan, yang special... Tidak heran si cewek selalu punya imajinasi tinggi tentang sebuah pesta pernikahan...
... because I understand honey, as a women…

“we really want to be a Queen for a day, and hope for a rest of our life with him, Amien”


8 September 2008
14:17 wita
good luck for you sista!

satu yang...

Lelakiku...
Satu yang membuatku tetap tinggal...
Satu yang membuatku memaafkan semuanya....
Satu yang membuatku tak gentar....
Satu yang membuatku mengagumimu....
Satu yang tak terlupakan darimu...

Bahwa...
Kau selalu jujur dalam tulisanmu....

5 September 2008
11:18 wita
hidup biro Makassar!!!

senja kali ini

Iya yahhh... Benar juga.. Rame sekali jalan ini jelang buka puasa.. Beragam jenis kue tersusun rapi, berwarna-warni, lucuuuu... Belum lagi es buah dalam gelas yang tertata rapi, wahhh seperti sekolah taman kanak-kanak... Jalan Andi Mappanyuki... Memasuki bulan puasa, mendadak kawasan ini rame dengan pedagang yang menjual sajian berbuka puasa, dan ternyata kegiatan tersebut telah berlangsung sejak tahun 1999...

Setelah on cam opening, saya mengitari kawasan itu... Astagfirullah ini ujian bagi Ancu campersku yang harus mengangkat kamera dan fokus dari penjual satu ke penjual lain, dari satu jenis makanan ke makanan lain, dan dari satu pengunjung cewek cantik, ke pengunjung cewek cantik lainnya.. Sabar yah Ancu, mudah-mudahan puasanya gak batal... hehehe..

Saya beberapa kali melintasi jalan ini, tapi saya tidak menyangka kalo ada penjual beragam kue sebanyak ini, hehehe jadi ngiler... dikiiiitttt doang koq...! Sambil nenteng mic, saya memperhatikan para pembeli yang berkunjung ke kawasan ini... Wajah-wajah lusuh pegawai kantoran, senyum sumringah sejoli-sejoli muda, serta semangat para ibu rumah tangga terekam dengan baik saat pandanganku berlalu...

Tapi terlepas dari suasana ramai penjual dan pembeli sajian buka puasa itu, saya lebih tertarik dengan anak-anak kecil yang berlarian di kawasan tersebut. Usia mereka mungkin sekitar 8 sampai 10 tahun, ada yang bekerja sebagai juru parkir, tapi ada juga yang mengemis dari satu pembeli ke pembeli lain.

Hmmm... mereka tidak memiliki lebih dari apa yang kita miliki. Tapi sore itu.... Saat saya menangkap pemandangan mereka yang sedang berlarian sambil tertawa, seolah-olah senja saat itu adalah milik mereka... Mereka terlihat begitu bebas tanpa beban... Tanpa risau, tentang apa yang akan terjadi esok hari...

Hahhh... Memang agak letih, apalagi Ancu campersku dan ka Abo yang sibuk nenteng tripod... Namun kebahagiaan bocah yang berlarian dengan senyum yang tergambar jelas di wajahnya, meneduhkan hati ini... Pelan-pelan aku berbisik dalam hati, mengucap syukur atas semua yang kumiliki, harusnya senyumku lebih lebar dan lebih ceria dari mereka...

Senja kali ini tidak senyap seperti kemarin....
yang mengantarku pada mimpi dan harapan,
Senja kali ini riuh..
riuh dengan tawa mereka...
riuh dengan ucapan syukurku padaNya,
Tidak untuk kemarin ataupun besok,
Tapi untuk hari ini....

4 September 2008
00:47 wita


perempuan itu menangis

dia menelponku... perempuan itu... saya sangat mengenal suaranya... suara yang penuh kasih sayang... dia menangis terisak-isak sambil menumpahkan segala rasa kecewanya... rasa sedih yang membuncah di dada saling mengejar dengan napasnya, berlomba untuk sampai di telingaku.... antara tumpahan tangis yang keras ataukah suara lantang meneriakkan segala keperihan itu...

saat itu, siaran di televisi yang sejak awal membuatku tak ingin beranjak, tiba-tiba terlihat hitam putih, tak menarik... dia tau saya tidak mampu melakukan apa-apa selain mendengar dan memintanya untuk terus bersabar, tapi dia tidak tau kalo saya pun terpukul... saya pun kecewa...

ahhhh... seandainya saya bisa menegur dia yang membuatmu terluka... tapi kau tau kan, saya sempat melakukannya dan yang ada, saya menjadi musuh baginya... saat ini apapun yang saya katakan tidak akan dia perhitungkan... bersabarlah... saya tau, sepuluh tahun bukan waktu singkat... saya tau sepuluh tahun itu telah menggoreskan luka seperti apa, saya tau karena saya melihat dan mendengar semuanya...

perempuan yang malang... harusnya tidak seperti ini keadaanmu.. kau lebih pantas duduk di singgasana hatinya, mengapa dia mendorongmu ke bawah? mengapa setelah semua pengorbanan itu? tidakkah dia iba melihat airmatamu, melihat tubuhmu yang suatu saat kian rapuh demi kebahagiaannya??

tapi tenanglahh.. kau bukan satu-satunya perempuan yang merasakan sakit itu, bagilah padaku... bagilah sampai waktu membunuh semua sakit itu... kalau saya telah memutuskan untuk berlabuh, jangan segan untuk menawarkan diri ikut bersamaku.. akan kubawa dirimu selama itu baik bagimu...

3 September 2008
22:41 wita

kamu dimana???

Drrtt.. drrrtt.. (disertai nada alarm)..
Ahhh... saya terbangun untuk ke sekian kalinya karena alarm handphoneku yang ku setel tiap 5 menit, mengingat aku termasuk orang yang tidak mengindahkan suara peringatan untuk bangun lebih pagi.. Pukul 08.00 wita, humm... sudah waktunya mandi pagi.... Ahhhh... tubuh ini serasa berat sekali beranjak meninggalkan bantal dan kasurku yang empuk... Tapi tidak!!! Saya harus bangun... Sempat duduk sejenak, bersyukur untuk pagi ini.

Sesaat setelah membuka pintu kamar mandi... Saya mendapati wajahku di cermin yang terletak di kamar mandi, ya ampuuunnn.... you better go to take a shower before everybody see you, Ve... Huffff... Mungkin cuci muka dulu dan sikat gigi, biar lebih fresh dan mandinya lebih semangat... Setelah itu... Byurrrrr!!!!!! Brrr... Dinginnnnn...

Ahhhh... Segar rasanya... Ini yang saya rasakan tiap harinya setelah mandi.. Hanya permulaannya memang agak berat... Hehehe... Saya tidak heran ka Abo pernah bilang, “kenapakah orang harus mandi Ve, seandainya dengan berniat saja maka langsung rapi meq di..” Saya hanya tersenyum mengejek saat dia mengatakan itu, karena pikirku apa susahnya sih mandi, wahhh ternyata cobaannya kadang-kadang berat yahhh....

Hummm.. Saya menuju kantor diantar Dodi, salah satu lelaki dalam hidupku yang sangat kubanggakan.. Dia adikku, yang sedang semangat membantu papa, semangat menekuni kegiatan MLM-nya (multi level marketing), serta kegiatan kuliahnya, dannnnn... masih sempat memberikan perhatian untuk pacarnya yang berada di kota lain...

Ahhhh... Sampai juga di kantor... Hari ini hari pertama puasa... Kurang lebih sama saja seperti biasa... Yang gak ada hanya jadwal sarapan dan makan siang... Hehehe... Oh ya... teman-teman kantor juga bermacam-macam tingkah dan rupanya... Kadang membuat saya tertawa geli.... Taulah mereka, punya ide kocak, dan kapanpun bisa mengekspresikannya...

Ada yang tidur seharian, meski terbangun tapi memaksakan diri untuk tetap tidur hingga jam menunjukkan pukul 6 petang... Ada yang meneriakkan sejumlah menu-menu makanan dan berlagak seperti pengemis yang gak makan 3 hari, setelah itu mereka tertawa beramai-ramai... Ada pula yang tiba-tiba jadi rajin mandi, bisa 2 – 3 kali dalam sehari, padahal kemarin-kemarin mandi pagi aja sulitttt, lebih banyak mondar-mandir dengan handuk, itupun berakhir di teras belakang dengan rokoknya ataupun game playstation, plus teriakan-teriakan “goooollllllll!!!!!!”, kalo ada liputan, ngacir deh, gak jadi mandi kan???!!! Hahahaha... Lucu... Puasa jadi gak kerasa, yang kutahu hanya tertawa dan tertawa....


****

Namun saat saya duduk tertegun sendiri, saya merasa ada yang kurang... Siang ini gak seperti kemarin-kemarin... Ada beban menyelinap ke dalam pikiranku, ahhhh... aku terus memikirkan mereka... Apakah mereka baik-baik saja? Apakah mereka memikirkanku? Ataukah mereka hanya sibuk dengan segala urusannya..... Masihkah mereka memutuskan untuk tetap egois kepadaku dan adik-adikku? Kali ini, sampai kapan yah?

Beda tipis dengan senyumanku, kerisauan itu terus mendekat... teruss... dan terusss... Saat itu saya hanya ingin bercerita lagi kepada dirimu yang tidak pernah bosan mendengar cerita tentang mereka, tidak pernah menyela, hanya membalas dengan tawamu, saya sendiri heran, apanya yang lucu... yang beberapa waktu terakhir tiba-tiba begitu dewasa.. menurutku tidak terkesan berlebihan tapi kau selalu peduli dengan caramu... ibarat obat, takarannya pas... Tapi hari ini..... kamu dimana????

1 September 2008
23:31 wita
mungkin lagi asik di duniamu yang lain... gak asik ah.. koq jadi gini sieeeyyy...