Hari ini tanggal 2 Desember 2008…. Gak kerasa… Alhamdulillah dia telah memasuki usia 50 tahun.. Hummm… Sama sekali gak ada yang berubah dari sosok yang satu ini… Sosok yang mendidikku dengan kasih sayang dan mengajarku untuk tidak manja dan harus selalu memaksa diri dan perasaanku untuk lebih mandiri…
Maksudnya??? Iya... dia tidak menyukai saya yang memanjakan perasaan kecewa dan sakit hatiku dengan menangis berlarut-larut dalam kamar gelapku yang kosong… Dan terus menghakimi diriku sebagai yang bersalah..
Dia mengatakan apa yang saya hadapi saat ini hanya secuil dari segelintir masalah yang dia hadapi, baik saat dia seusiaku maupun saat dia menjalani kehidupan rumah tangganya sekarang.. Dia memberikan kesempatan bagiku memilih jalan hidupku dan mendukungku untuk terus berkarya sambil dia kerap bersujud melafadzkan doanya bagiku sebagai jalan terangku….
Satu yang luar biasa dari dirinya… Dia tetap bertahan, demi diriku… Meski dia juga sedang berada dalam kerumitan… Karena dia tau, sesekali saya akan datang padanya dengan setumpuk kegagalan yang hanya mampu kusampaikan lewat tangisku… Saat itu, dia harus mampu kelihatan tegar, meski saya tau betapa besar perih hatinya melihat kesedihan di mataku, dan betapa lemahku terkulai di pangkuannya..
… sebaliknya… saat diriku menuai kesuksesan, dia hanya menunjukkan senyum datarnya dan sedikit komentar agar saya merasa ditanggapi, tapi saya tau bahwa dia berkali-kali mengucap syukur bagi Sang Pemilik kehidupan ini…
Hari ini, tidak ada hadiah yang dapat kuberikan padamu untuk membalas segala kasih sayang dan perjuanganmu bagi hidupmu, hidupnya, dan hidup kami anak-anakmu, selain doa yang terus kupanjatkan kepada-Nya, berharap itu menjadi surat permohonan panjang kepada Allah SWT, yang terus dikabulkan..
Selamat ulang tahun, ma…
Maksudnya??? Iya... dia tidak menyukai saya yang memanjakan perasaan kecewa dan sakit hatiku dengan menangis berlarut-larut dalam kamar gelapku yang kosong… Dan terus menghakimi diriku sebagai yang bersalah..
Dia mengatakan apa yang saya hadapi saat ini hanya secuil dari segelintir masalah yang dia hadapi, baik saat dia seusiaku maupun saat dia menjalani kehidupan rumah tangganya sekarang.. Dia memberikan kesempatan bagiku memilih jalan hidupku dan mendukungku untuk terus berkarya sambil dia kerap bersujud melafadzkan doanya bagiku sebagai jalan terangku….
Satu yang luar biasa dari dirinya… Dia tetap bertahan, demi diriku… Meski dia juga sedang berada dalam kerumitan… Karena dia tau, sesekali saya akan datang padanya dengan setumpuk kegagalan yang hanya mampu kusampaikan lewat tangisku… Saat itu, dia harus mampu kelihatan tegar, meski saya tau betapa besar perih hatinya melihat kesedihan di mataku, dan betapa lemahku terkulai di pangkuannya..
… sebaliknya… saat diriku menuai kesuksesan, dia hanya menunjukkan senyum datarnya dan sedikit komentar agar saya merasa ditanggapi, tapi saya tau bahwa dia berkali-kali mengucap syukur bagi Sang Pemilik kehidupan ini…
Hari ini, tidak ada hadiah yang dapat kuberikan padamu untuk membalas segala kasih sayang dan perjuanganmu bagi hidupmu, hidupnya, dan hidup kami anak-anakmu, selain doa yang terus kupanjatkan kepada-Nya, berharap itu menjadi surat permohonan panjang kepada Allah SWT, yang terus dikabulkan..
Selamat ulang tahun, ma…
Peluk dan cium, hanya untuk mama..
Anakmu ini mungkin tak selalu baik bagimu,
tapi.. dia selalu mencintai dan menyayangimu dengan caranya…
really Miss you…
2 Desember 2008
11:00 wib
2 Desember 2008
11:00 wib
@ my office di kota yang rumit ini...
No comments:
Post a Comment