sanggupkah saya??

Tubuhku jadi merinding setelah mengakhiri pembicaraan dengannya… Itupun tidak dengan mengucapkan salam perpisahan, tapi karena baterei handphone-nya yang udah low banget… Ehmmm… Yahhh saya sudah mengutarakan maksudku dan apa yang sebaiknya dilakukan apabila kerisauan dan kegalauan sudah mulai merajai pikiranku..

Sungguh… Saya hanya ingin menciptakan zona nyaman di antara kami berdua… Saya maunya kami tetap berdamai, apapun dan bagaimanapun kondisinya… Saya tidak ingin kejadian dulu terulang lagi atau bahkan menorehkan sejarah baru yang jauh lebih miris bagi diriku..

Tiap kali mengulang kalimat-kalimat yang telah kusampaikan kepadanya, seperti merewind sebuah kaset demi mendapatkan lagu yang kusuka, perasaanku perih.. Ada rasa kecewa yang mengiris pelan organ-organ inti dalam tubuhku.. Di satu sisi, saya tidak ingin kehilangan, di sisi lain, masih adakah pilihan bagiku?

Apakah ini berarti?? Ahhh.. Entahlah… Saya masih tidak percaya dengan kata itu.. Dan.. maafkan saya.. Ini karena rasa itu semakin menguasai diriku, dan semakin aku mengecapnya, maka semua itu serasa oase di tengah gurun yang gersang… Namun saya hanya mencoba kembali menjaga diriku… Saya takut oase itu mengering, dan dahaga itu membunuhku...

Akan tetapi.. Sanggupkah aku tanpa semua itu???

29 Januari 2009
22:40 wita


No comments: