what a fashion (1)

Oke.. Okee.. Maybe.. I am not a fashionable girl.. Buttt… I really love Fashion World.. As you know… dunia fashion itu sangat dekat dengan kita.. Khususnya buat cewek-cewek yang concern banget dengan mix-match dress up.. Like me of course.. Hummm.. Sebenarnya.. Tidak semua perempuan yang 'cinta' fashion dan berusaha tampil fashionable adalah mereka yang ingin mencari perhatian kalangan kaum Adam.. And souuuwww duuu ai ABSOLUTELY NOT!!

Ini hanya bagaimana saya merasa nyaman dengan tampilan saya, dan membentuk image saya sendiri.. Meskipun setelah berpakaian sesuai gayaku lantas banyak negative comment.. So what???? Yang jelas.. Saya masih berada di koridor yang benar dan masih ‘tau diri’ dengan kultur di negaraku dan lebih tepatnya di kota tercintaku yang kental banged dengan budaya “sirik” alias budaya malu..

Namun mengapa saya begitu tertarik dengan dunia fashion serta sejumlah artis dan model yang menurutku fashionable??? Karena bagi saya fashion itu bagian dari seni, penuh warna, design indah bagi si pemakai, seksi.. *ingat!!!! banyak persepsi mengenai seksi dan tidak selalu fokus pada bagian tubuh tertentu melainkan lebih kepada tampilan keseluruhan* Selain itu.. Fashion selalu unik dan sangat dekat dengan kaum prempuan, seperti saya ini, neng, akang, jeung, mas… Hehehehe..

Hummm.. Sebelum saya berbicara mengenai item-item yang kental banged dengan fashion.. Ada baiknya kita mengetahui secuil sejarah fashion itu sendiri.. Okehhh… Deal guysss??

Fashion
dimulai dari tahun 1920… Udah lama banget, yak.. Pada dekade inilah awal dunia fashion. Tahun ini merupakan awal kebangkitan kaum cewek mencapai kebebasan dan kemerdekaannya. Yippiieeeyyy… Hidup cewek..!! Asal kalian tau, yahh.. Pada dekade sebelumnya, yang 'in' itu model baju ala Cinderella dengan rok super megar, serta pinggang ekstra ketat, menyiksa kaum cewek *benerrrrr banged.. palagi kalau pinggangnya se-gede Ve… Gubrraakkk.. Bisa mati lemas..*

Oleh sebab itu kawan-kawan.. *cieee.. sok pidato gitu* sejak tahun 20-an, model baju tersebut ditinggalkan. Tahun 1920 merupakan abad baru ketika dunia fashion terlahir kembali dengan pandangan yang berbeda. Inovasi terbaru muncul dari designer dunia, seperti Coco Chanel yang menyuguhkan potongan, warna, serta gaya yang mementingkan karakter seorang cewek, dan dari sinilah dunia fashion mulai berkibar.

Nahhh… Memasuki tahun 1930, perkembangan fashion agak lambat.. Hingga akhirnya memasuki perang dunia kedua (1940-1946). Fashion akhirnya mulai exist lagi, dari yang tadinya hanya bersifat fungsional, akhirnya kita bisa lihat bahwa sebuah pakaian juga punya sisi estetik atau sisi 'cantik' *setuju kannn*..

Fashion bahkan memberi pengaruh hebat bagi dunia di luar fashion.. Terutama dunia film di awal tahun 50-an hingga 60-an. Beberapa movie star menjadi panutan di dunia fashion bahkan menjadi icon, Contoh aja nih, Marlene Dietrich dengan baju androginy-nya. Di era ini juga, designer dunia banyak melakukan inovasi. Dari London ada Mary Quant dengan rok mininya dan Barbara Hulanicki dengan gaya street wear remaja London.

Dari Amerika ada James Galanos dengan baju fitted dan Rudi Gernreich dengan baju-baju unisex. Kalau di Paris *Goshh.. my really wanna visit city* dikenal Yves Saint Laurent dengan gaya tailoring buat cewek, lalu Pierre Cardin dengan baju space-nya dan Emmanuel Ungaro dengan fashion couture-nya. Berkembangnya zaman emang bikin dunia fashion juga terus berkembang. Dan, tidak menutup kemungkinan fashion dulu bisa kita rasakan kembali...

Nahhhh… Udah kannn.. Masih banyak yang ingin Ve bahas mengenai mix –match dress up which is deserve for me, for you, and for her... So.. Juz wait and see, galz…

16 April 2009
14:00 wita

No comments: