malam ini suntuk

Malam ini suntuk...
Tidak ada lagi tawa geli ku
Menanggapi candaanmu..

Malam ini suntuk...
Saat semua lebih berwarna
dan tiba-tiba kelabu..

Malam ini suntuk...
Senyum itu tidak begitu jelas tergambar di benakku
Tapi tidakkah kau pikirkan senyumku??

Malam ini suntuk...
Saat semua dinding kesombongan terbangun kokoh
runtuh akan kesadaran karenamu


Malam ini suntuk...
Tidak ada kau dan dirimu..
yang selalu merasa terbaik

Malam ini suntuk..
Padahal menurutku kau tidak penting!!
Aku hanya penghiburmu dikala gemerlap mulai redup..

Malam ini suntuk...
Namun aku yakin ini tidak akan lama
Sebentar lagi lelap akan menyelimutiku

....dan meskipun malam ini suntuk, semua terngiang dengan jelas dibenakku...
bahwa kau hidup dalam sepi di tengah belantara yang riuh
bahwa itu demi sebuah pembuktian untuk semua yang terindah
bahwa semua ini belum saatnya dengan perasaan tanpa asa....

Ahhhh... Kukira kau sebilah pedang panjang yang tajam dan kokoh yang membiaskan warna pelangi saat cahaya menerpamu...
Bagimu hidup ini bukan sebuah rasa...
Bagimu, hidup adalah yang memuaskan dahagamu tanpa memikirkan bias yang hilang terbungkus malam...


Ingat kawan...
yang menyedihkan dalam hidup, saat dimana kau tertawa tanpa ada seseorang yang menemanimu, seseorang yang harusnya mendampingi hidupmu
tapi sepertinya....
tidak ada masalah bagi dirimu, karena senja masih bersahabat denganmu,

namun...
waktu tidak akan pernah berhenti...

22 Juni 2008
23:47 wita
selalu egois dan merasa terbaik, eummm.. dilarang protes!! akui saja!!

2 comments:

JARANOVICH said...

Hi, how are you? You have a nice blog. I like your rest place!

Have a nice day,

Redaksi said...

huh....! dia itu egois!!!