..dan keduanya pergi selamanya

...dua hari kemarin terasa berat, dua sosok yang menarik dalam hidupku, dua karakter yang nyaris sama meskipun perbedaan usia yang cukup besar antara keduanya, tapi.. mereka berdua menyayangiku dengan caranya masing-masing... tak ada yang mengecewakan.. dua-duanya sangat perhatian...

...yang satu adalah sosok seorang ayah bagiku, kasih sayangnya, dekapannya... bijaksana dan humoris membuatnya menjadi yang disenangi, yang dinanti, yang dihormati... dia sering bertanya mengenai pekerjaanku, cita-citaku, pasangan hidupku, serta masa depanku yang sedang kurajut dengan hati-hati... dia sering tertawa dan meledekku, bahwa diriku yang masih sendiri, masih memilih, masih ragu dengan yang ada dan yang dekat... Acap kali aku tertunduk senyum dan berdoa pada Allah SWT kala melihat senyum hangat, rayuan, serta dekapannya, lambang cinta kasihnya kepada sang istri, begitu bersahaja.. Saya berharap memiliki yang seperti dia, yang selalu setia dan tak pernah lupa mengingatkan kami pada Sang Pencipta.. Meminta kami terus melafadzkan doa pada Allah SWT, serta nyanyian bacaan Al-Qur'an...

...sementara yang satunya lagi adalah dia yang memberikan tiga tahun saat yang benar-benar baik bagiku.. perhatian dan kasih sayang, lelucon yang garing tapi mampu membuatku terhibur bahkan ledak tawa kami masih bisa kuingat dengan baik... saat itu.. kami bangga berjalan di samping kami masing-masing, kami saling berbagi, mencari solusi dari beberapa masalah hidup, saling mengerti, dan moment romantis itu dia hadirkan dengan nyaris sempurna di beberapa suasana.. kami pernah berseteru, bertengkar hebat, dan kami pun yang mencari solusi untuk berdamai, kami belajar dalam hubungan itu.. meskipun sampai pada titik dimana saya tidak sanggup lagi berdamai dengan keadaan yang dia inginkan.. kecewa, perih, serta airmata itu ada.. menjadi warnanya selain gelak tawa, yang pada akhirnya harus berakhir beberapa tahun lalu..

... dan dua hari ini, dengan begitu cepat dan sigap, mereka berdua meninggalkanku.. meninggalkan kenangan indah tapi juga kepedihan yang amat dalam.. keduanya pergi untuk selamanya.. bukan hanya diriku, tapi semua yang menyayangi mereka.. Ahh... kenapa harus dua hari ini, kenapa tak kalian biarkan saya bertemu kalian dulu? kenapa tak kalian tunggu senyumku buat kalian, meskipun itu yang terkahir...

...saya tau...Tuhan sudah punya rencana yang indah bagi kalian, dalam sujudku kulafadzkan doa bagi kalian, semoga bisa mengantar dan menerangi jalan kalian menuju firdaus yang diidamkan semua umat-Nya.. Hei paman dan sahabatku.. seperti apakah tempatnya??? indahkah?? kalian tak perlu menjawab, tersenyum saja, maka saya akan tau bahwa kalian telah di tempat yang paling damai bagi kalian... Amin..

...hingga seorang sahabat berpesan saat mendapati diriku dalam keadaan rapuh dan pilu..
"bahwa saya dan keluarga mencintai keduanya, namun Tuhan jauh lebih mencintai keduanya, maka ikhlaskan apa yang menjadi milik-Nya"

26 Agustus 2008
00:10 wita

No comments: