miskin, menghukum & marah???

Alhamdulillah.. Subuh ini aku terbangun, seperti biasa aku melaksanakan shalat subuhku.. Meski sempat kecewa dengan tiga buah pesan yang masuk di inbox handphoneku... Isinya berbeda namun dari pengirim yang sama.. Pesan itu mungkin masuk saat saya sudah terlelap, letih.. Maka setelah aktivitas subuhku selesai, kusempatkan menulis sedikit... menanggapi tiga pesan itu...

"hei.. kamu... apa maksud kata-kata itu?

miskin??? sekalipun saya tidak pernah mengatakan kata nahas itu kepadamu, dan itu sudah cukup menamparku.. mengapa harus?? karena pabila kau miskin, maka begitupun saya. kita berdua tak ayal hanya pencari sesuap nasi dan pengemis cinta dari mereka yang kita harapkan... itu kita lakukan untuk merasakan kecap lain yang lebih berwarna dari setumpuk tanggung jawab kita di luar sana...

menghukum??? saya tidak pernah coba menghukum mu.. saya justru menghukum diri dan perasaanku... saya yang punya harapan besar... dan saya tau itu perhitungan yang salah... ibarat ini judi, saya sudah nyaris kalah... kini saya tinggal mempersiapkan diri menghadapi kekalahan itu.. mengulang rasa yang sempat singgah dan menebarkan luka...

marah??? iya saya marah, saya marah pada diriku!! saya marah karena begitu berani membuka pintu untuk yang datang tanpa suatu kepastian, tanpa penghargaan, tanpa kasih sayang... dan sekali lagi saya tidak pernah marah padamu, saya kecewa... kenapa? wajar kan.. kau tidak pernah rasa apa yang sempat membuatku jatuh tersungkur, dan meratapinya tiap detik, tiap menit, tiap jam, tiap hari, hanya hidup tanpa asa... meskipun kau pernah rasa yang jauh lebih menyakitkan dari itu, tapi saat itu kau siap... sementara saya... tembok untuk bersandar pun kujadikan musuh abadiku..

hummm... memutuskan untuk sendiri itu tidak mudah, dan saya yakin kau masih menjadi pengecut untuk itu..! saat ini... kau mungkin sedang bersiap-siap melangkah lagi... sebenarnya kau harus lebih dari sekedar melangkah, hargailah semua yang sudah menjadikanmu layak mengecap rasa bahagia yang dibagikan kepadamu"

Hahhh... saya cukup letih beberapa hari ini, bukan karena aktivitas pekerjaan.. dua hari kemarin yang berat bagiku... sampai kau adalah satu dari beberapa sahabat yang memintaku untuk istirahat, karena kalian tau bahwa yang kualami lebih dari bekerja... Jangan ucapkan salam, karena kita masih punya utang....

26 Agustus 2008
06:57 wita
...dan apabila sebelum pergantian tahun, utang itu kau hapuskan lebih dini, tolong sampaikan padaku...

No comments: