negeri di awan, ada gak yah?

Kalian pernah mendengar lagu yang didendangkan oleh penyanyi kita yang sepertinya udah nyaris legendaris, karena begitu banyaknya pendatang baru di dunia musik yang berusaha saling menggeser kedudukan dengan kompetitor di tangga lagu sejumlah program musik di televisi maupun radio. Tapi si penyanyi ini selalu menarik lewat tampilan karyanya, Katon Bagaskara.. Lagunya berjudul Negeri di Awan... Hummm.. Sounds nice, but is it true? Adakah sebuah negeri di atas awan? Dalam penggalan liriknya, negeri di awan... dimana kedamaian, menjadi istananya.. Wahhh seandainya ada yah... Mungkin jauh lebih nyaman dari "rumah danau"ku...

Hummm… Tapi bisa jadi… Negeri di awan, tak ayal hanya mimpi yang begitu sulit dijangkau... begitu sulit diraba... Sebuah kehidupan yang kita lukis seindah mungkin dalam alam khayal, tanpa kita sadari bahwa kita sedang berbaring di bumi yang fana, tempat dimana perbedaan antara baik dan buruk kian menipis.. seperti cinta dan benci.. Tempat dimana siklus kematian dan kelahiran hanya berselang detik... Tempat dimana materi kian meraja, sementara nurani semakin terabaikan.. Tempat dimana saudara menjadi lawan, dan lawan harus mati!

Well.. kedengarannya kejam dan naas... Tapi itulah yang terjadi.. Itulah yang terbingkai manis dalam pandangan kita, namun kita tidak acuh dengannya.. Kita mencoba dan terus mencoba membangun negeri di awan kita sendiri, ingin menggapai langit yang kian meninggi, meraih kekuasaan, mengecap nafsu, dengan penuh emosi... Sementara... mereka yang tidak mampu menciptakan khayalan mengenai negeri di atas awan, karena sudah dipenuhi dengan pikiran untuk mencari sesuap nasi esok hari, kita abaikan... Kita biarkan mereka dengan apa yang mereka jalani...

Tau tidak??? Mungkinkah... negeri di atas awan itulah yang dijanjikan bagi kita yang memaknai hidup ini dengan cinta dan kasih sayang.. Bagi kita yang mampu melewati getirnya kecapan hidup... Bagi kita yang kian sujud kepada-Nya dengan tulus yang tak terkira.. Bagi kita yang mensyukuri nikmat-Nya sekecil dan sebesar apapun itu…

Dan... adalah tanggapan seorang teman mengenai lagu tersebut...
"negeri di atas awan" layaknya negeri impian, dimana kata-kata menjadi sunyi, dimana bisikan kalbu muncul dan tak tertabiri.. Humm.. Negeri itu ada di sini, di hati kita masing-masing..."

9 Agustus 2008
01:08 wita
gud nite :)

9 comments:

ArIf said...

Mau dong, Ka, ke negeri di awan... Tau jalannya, Ka? :p


** Kalau bukan kita yang berbuat baik, siapa lagi? ** (",)

Ve Miranty said...

insya Allah kita semua tau jalannya.. tergantung kita, pura-pura tidak tahu ataukah kita sedang dalam proses menuju ke sana..

hummm bisa juga... seperti yang temanku bilang, bahwa itu ada di hati kita masing-masing.. tinggal bagaimana kita menyelaminya..

*yup betul.. kalau bukan kita, maka hidup ini gak ada warnanya*

avatar said...

assalamualaikum ya ahlul bait...sorry banget nih dah meramaikan blogernya ve...prakatanya keren abis...mau dong bukunya klo nerbitin...{'_'}

avatar said...

assalamualaikum ya ahlul bait....sorry neh dah porak - porandakan bloggernya...prakata demi kata di blogernya ve keren abis...mau dong dibagi bukunya klo nerbitin...hehe {'_'}

Redaksi said...

haloooo....pa kabar ve??? Lama tak ada kabar...udh hampir sebulan ya...goodluck! sy sepakat sama bung arif, itu seperti motto kota Maros ya (kalau bukan kita siapa lagi) huehehehe. (ibe)

Ve Miranty said...

assalamualaikum.. Makasih Fahir... Kayaknya beluma ada pikiran buat nerbitin buku deh.. Gak keren koq, biasa aja.. Kalo mau yang lebih keren, kamu kunjungi aja blog beberapa teman yang sering wara-wiri di blognya Ve... Termasuk kamu Hir... :)

Ve Miranty said...

assalamualaikum ka Ibe.. Yupp.. Kabar baik ka.. Sebulan?? Lebih kali yah... hehehe.. Thanks buat commentnya.. Cuma tulisan biasa ka.. Ka Ibe dan kawan-kawan masih jauh lebih hebat.. Sukses juga buat kaka... Ve tunggu karyanya di layar lebar...

Unknown said...

Halo, Ve. Saya sekarang di Kecamatan Pare, Kediri. Lagi kursus Bahasa Inggris. Di sini terkenal dengan nama Kampung Inggris. Desanya enak sekali, jauh dari polusi. Setiap hari naik sepeda onthel ka, sewa 40 ribu/bulan. Hehehe... Salam buat teman-teman di biro yah.

InsyaAllah, bulan September pulang ka ke Makassar. See you...

Salam hangat,
Tika

Ve Miranty said...

Assalamuaalaikum Tik... Waduhhh "kampung Inggris", keren euy namanya... Iya nanti saya sampaikan salammu.. Horeeeee.... Berarti bulan puasa di Makassar dunks... Rame lagi dehhhh... Oh ya... take care yah Tik...