Hikssss… Batal live kabar siang lagi… Padahal udah rapi jali, cantik jelita, serta siap dengan naskah. Bisa dibayangin gak gimana kami harus melakukan rutinitas membersihkan wajah dan berganti pakaian.. Plus tadinya udah make up bak cover majalah “Girlfriend” yang biasanya diramein sama Hillary Duff, Ashlee Simpson, ataukah Mischa Barton.. It takes about 60 minutes.. Hehehe..
Hari ini diramaikan mengenai kabar pemilihan umum presiden Amerika Serikat. Betapa hampir seluruh dunia menyoroti pemilu kali ini, dimana akan menentukan pemimpin negara adikuasa yang ke-44 dengan jumlah warga berkisar 5 juta jiwa. Dua kandidat hebat yang 'bertarung' yaitu Barack Obama dari partai Demokrat dan John McCain yang diusung partai Republik, keduanya memiliki karisma di mata masyarakat Amerika Serikat.
Berdasarkan sumber dari CNN dan Yahoo, perolehan electoral votes yang sempat saya saksikan di stasiun tvOne, yaitu Obama unggul dengan 297 electoral votes, sementara McCain hanya memperoleh setengahnya, yaitu 145 electoral votes.. Namun kedua kandidat begitu 'ksatria' menerima hasil perolehan tersebut.
Lebih dari ribuan warga berkumpul di Grant Park Chicago, Illinois. Bahkan Oprah Winfrey presenter talkshow terkenal dan Bruce wayne, aktor hebat Hollywood, rela berdesak-desakan hanya untuk menyoraki Obama, serta ingin mendengarkan secara langsung pidato kemenangan Obama.
Sebenarnya sih siapapun pemenang pemilu Amerika Serikat tidak memberikan pengaruh secara langsung bagi saya yang mulai mendongkol, dengan wajah bengkok. Tapi.. Begitu melihat Barack Obama naik ke atas panggung untuk memberikan sambutan kemenangan bersama kedua puterinya dan istri tercinta, Michelle, saya jadi merinding...
Change, we can believe in, adalah motto dari Barack Obama, dimana dia berniat membuat sebuah perubahan bagi Amerika. Saat melihatnya tesenyum dan melambaikan tangan kepada ribuan lebih pendukungnya, dia seakan menjadi sosok yang luar biasa dengan senyum yang tidak arrogant meskipun dialah penghuni “Gedung Putih” selanjutnya.
Apabila sahabatku Dezrina yang pagi-pagi udah tersita waktunya oleh penampilan Ariel "Peterpan", saat ini saya malah berdecak kagum melihat sosok Obama di atas panggung yang gegap gempita itu.. Padahal kalo mau dipikir, saya tipikal perempuan yang jauh lebih mencintai dunia seni dan sangat membenci dunia politik, apalagi mereka yang bergelut di dalamnya.
Terkecuali Obama kayaknya.. Hehehe.. Ada beberapa hal yang membuat saya kagum padanya, apalagi saat menyaksikan dan mendengarkan pidatonya siang tadi. Dia adalah satu-satunya Presiden Amerika Serikat yang berkebangsaan Afrika-Amerika alias ras kulit hitam (maaf), that's the fenomenal case. Dia adalah presiden Amerika Serikat paling muda yang terpilih di saat krisis ekonomi global sedang mewabah, and that's the huge challenge for him.
Pria kelahiran Hawai, 4 Agustus 1961 ini memang harus menerima kenyataan pahit dari perceraian kedua orang tuanya. Namun hal tersebut tidak lantas “menghantam jatuh” dirinya. Dia berjuang lewat caranya, cara yang sederhana, dan betapa saya penasaran, bagaimanakah pemerintahannya nanti yang dia awali dengan cara yang sederhana. Seperti pada kutipan pidato kemenangannya, "kemenangan ini kita dapatkan lewat cara yang sederhana" (translate).
Dari cara dia memeluk istri dan anak-anak nya, seolah-olah ingin menyampaikan kepada mereka, "anak-anak dan istriku, saat ini saya butuh dukungan kalian dengan cinta, demi perubahan bagi negara ini". Really incredible man! At least now.. Hummm.. Bukan karena dia presiden Amerika Serikat, bukan karena ribuan lebih warga AS mendukungnya, bukan karena senyuman mautnya, hehehe..
Tapi karena dia Barack Obama sosok sederhana nan cerdas..
Hari ini diramaikan mengenai kabar pemilihan umum presiden Amerika Serikat. Betapa hampir seluruh dunia menyoroti pemilu kali ini, dimana akan menentukan pemimpin negara adikuasa yang ke-44 dengan jumlah warga berkisar 5 juta jiwa. Dua kandidat hebat yang 'bertarung' yaitu Barack Obama dari partai Demokrat dan John McCain yang diusung partai Republik, keduanya memiliki karisma di mata masyarakat Amerika Serikat.
Berdasarkan sumber dari CNN dan Yahoo, perolehan electoral votes yang sempat saya saksikan di stasiun tvOne, yaitu Obama unggul dengan 297 electoral votes, sementara McCain hanya memperoleh setengahnya, yaitu 145 electoral votes.. Namun kedua kandidat begitu 'ksatria' menerima hasil perolehan tersebut.
Lebih dari ribuan warga berkumpul di Grant Park Chicago, Illinois. Bahkan Oprah Winfrey presenter talkshow terkenal dan Bruce wayne, aktor hebat Hollywood, rela berdesak-desakan hanya untuk menyoraki Obama, serta ingin mendengarkan secara langsung pidato kemenangan Obama.
Sebenarnya sih siapapun pemenang pemilu Amerika Serikat tidak memberikan pengaruh secara langsung bagi saya yang mulai mendongkol, dengan wajah bengkok. Tapi.. Begitu melihat Barack Obama naik ke atas panggung untuk memberikan sambutan kemenangan bersama kedua puterinya dan istri tercinta, Michelle, saya jadi merinding...
Change, we can believe in, adalah motto dari Barack Obama, dimana dia berniat membuat sebuah perubahan bagi Amerika. Saat melihatnya tesenyum dan melambaikan tangan kepada ribuan lebih pendukungnya, dia seakan menjadi sosok yang luar biasa dengan senyum yang tidak arrogant meskipun dialah penghuni “Gedung Putih” selanjutnya.
Apabila sahabatku Dezrina yang pagi-pagi udah tersita waktunya oleh penampilan Ariel "Peterpan", saat ini saya malah berdecak kagum melihat sosok Obama di atas panggung yang gegap gempita itu.. Padahal kalo mau dipikir, saya tipikal perempuan yang jauh lebih mencintai dunia seni dan sangat membenci dunia politik, apalagi mereka yang bergelut di dalamnya.
Terkecuali Obama kayaknya.. Hehehe.. Ada beberapa hal yang membuat saya kagum padanya, apalagi saat menyaksikan dan mendengarkan pidatonya siang tadi. Dia adalah satu-satunya Presiden Amerika Serikat yang berkebangsaan Afrika-Amerika alias ras kulit hitam (maaf), that's the fenomenal case. Dia adalah presiden Amerika Serikat paling muda yang terpilih di saat krisis ekonomi global sedang mewabah, and that's the huge challenge for him.
Pria kelahiran Hawai, 4 Agustus 1961 ini memang harus menerima kenyataan pahit dari perceraian kedua orang tuanya. Namun hal tersebut tidak lantas “menghantam jatuh” dirinya. Dia berjuang lewat caranya, cara yang sederhana, dan betapa saya penasaran, bagaimanakah pemerintahannya nanti yang dia awali dengan cara yang sederhana. Seperti pada kutipan pidato kemenangannya, "kemenangan ini kita dapatkan lewat cara yang sederhana" (translate).
Dari cara dia memeluk istri dan anak-anak nya, seolah-olah ingin menyampaikan kepada mereka, "anak-anak dan istriku, saat ini saya butuh dukungan kalian dengan cinta, demi perubahan bagi negara ini". Really incredible man! At least now.. Hummm.. Bukan karena dia presiden Amerika Serikat, bukan karena ribuan lebih warga AS mendukungnya, bukan karena senyuman mautnya, hehehe..
Tapi karena dia Barack Obama sosok sederhana nan cerdas..
5 November 2008
23:30 wita
...dan semoga dewan pemilih, memilih yang tepat..
No comments:
Post a Comment