“Apa ini hanya perasaanku saja, ataukah memang beberapa hari terakhir “Kabar Petang” seperti kuiz cepat tepat??” Yappp… Setelah lama tidak merasakan sensasi dallet yang luar biasa hebatnya mempermainkan kami seperti bola “pingpong”, akhirnya beberapa hari berturut-turut kami seperti menebak-nebak sendiri berita yang kami bawakan.. Baik dari biro Medan, Surabaya, dan Makassar, meskipun kali ini dallet bukanlah pelaku utama.. Ada beberapa faktor yang dulunya sepele, sekarang jadi lebih rumit..
Hmmm… Dimulai dari rundown yang kadang difax dan kadang juga gak difax.. Kalo difax, modelnya kadang berbeda. Beberapa waktu lalu bahkan gak ditulis nama biro-biro, jadi saya harus melihat dengan seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya untuk menemukan sejumlah berita yang harus dibacakan dari biro Makassar.. Yang lebih parah, sampe kabar petang selesai, rundown pun tidak juga kami terima.. Dari mana kami tau berita kami?? Dari hasil teriakan mas Ricky, Senida, Taufan, mas Lukman, dkk, yang berkoordinasi dengan kami dari ruang panel pusat di Pulogadung, Jakarta… Itupun last minute..!
Berikutnya naskah… Gak jauh beda dengan rundown.. Tapi sedikit lebih rumit apabila naskah tidak kami terima.. Pertama, kami harus membuka e-mail yang menampung semua naskah dari seluruh daerah di Indonesia. Bagus kalo jaringan internet lagi bersahabat, kalo gak??? Terus hanya punya waktu SATU menit!! Kedua, naskah tuh gak dibaca mentah-mentah, tapi harus diedit.. Kadang yang ditulis oleh teman kontributor gak pas dengan bahasa presenter. Ketiga, saya harus mengetik kembali lead yang akan saya bacakan, dan percayalah padaku, semua itu tidaklah mudah dalam waktu yang sangat singkat dengan harus mempertahankan make up agar tetap fresh dan gak luntur..
Kembali ke koordinasi dengan teman-teman di panel Pulogadung, Jakarta. Wuihhh gilaaa… Saya gak tau dengan pasti gambaran suasana panel itu kayak gimana dan berapa jumlah manusia hebat yang ada di dalamnya. Yang pasti telingaku men-translate bahwa ruang panel bak pasar senggol yang lagi rameeeee banget dengan pembeli yang sedang tawar-menawar dengan penjual. Huhhh… Padahal mulai dari cek audio sampe komposisi biasanya udah mapan banget.. (ini minus naskah dan rundown lhoooo)… Tapi begitu mulai “Kabar Petang”, rasa-rasanya kami ingin mengatakan “selamat datang dan selamat bergabung di kuiz cepat tepat, enjoy it!”
Rundown akrobat alias gak tersusun rapi seperti yang diprint sebelumnya.. Naskah bisa saja berubah (ini kalo kami terima naskahnya, kalo gak..???) dengan berita up date-nya yang bisa masuk kapan saja, TV itu hitungannya per detik lho.. Dan kami seperti mesin hitung cepat yang mampu membaca dan mengerti apa mau producer serta pemirsa… Belum lagi jaringan internet yang manjaaaaa banget… Kita harus selalu waspada kalau-kalau gambar turun karena jaringan internetnya error.. Ughhh.. Belum lagi kondisi studio yang lapang banget, jangankan manusia, serangga pun lewat dengan bebasnya, terbang sana-sini dan menggangu konsentrasi.. Mana saya parno banget lagi..
Di Makassar kami menyebut kursi Presenter adalah “kursi panas” tempat dimana semua ketegangan “Kabar Petang” mulai dan berakhir.. Satu yang kami harapkan.. yaitu koordinasi dan komunikasi dari teman-teman di panel Pulogadung Jakarta… Kami dari biro-biro, sangat membutuhkannya.. You help us, we’ll help you guys!!
Hmmm… Dimulai dari rundown yang kadang difax dan kadang juga gak difax.. Kalo difax, modelnya kadang berbeda. Beberapa waktu lalu bahkan gak ditulis nama biro-biro, jadi saya harus melihat dengan seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya untuk menemukan sejumlah berita yang harus dibacakan dari biro Makassar.. Yang lebih parah, sampe kabar petang selesai, rundown pun tidak juga kami terima.. Dari mana kami tau berita kami?? Dari hasil teriakan mas Ricky, Senida, Taufan, mas Lukman, dkk, yang berkoordinasi dengan kami dari ruang panel pusat di Pulogadung, Jakarta… Itupun last minute..!
Berikutnya naskah… Gak jauh beda dengan rundown.. Tapi sedikit lebih rumit apabila naskah tidak kami terima.. Pertama, kami harus membuka e-mail yang menampung semua naskah dari seluruh daerah di Indonesia. Bagus kalo jaringan internet lagi bersahabat, kalo gak??? Terus hanya punya waktu SATU menit!! Kedua, naskah tuh gak dibaca mentah-mentah, tapi harus diedit.. Kadang yang ditulis oleh teman kontributor gak pas dengan bahasa presenter. Ketiga, saya harus mengetik kembali lead yang akan saya bacakan, dan percayalah padaku, semua itu tidaklah mudah dalam waktu yang sangat singkat dengan harus mempertahankan make up agar tetap fresh dan gak luntur..
Kembali ke koordinasi dengan teman-teman di panel Pulogadung, Jakarta. Wuihhh gilaaa… Saya gak tau dengan pasti gambaran suasana panel itu kayak gimana dan berapa jumlah manusia hebat yang ada di dalamnya. Yang pasti telingaku men-translate bahwa ruang panel bak pasar senggol yang lagi rameeeee banget dengan pembeli yang sedang tawar-menawar dengan penjual. Huhhh… Padahal mulai dari cek audio sampe komposisi biasanya udah mapan banget.. (ini minus naskah dan rundown lhoooo)… Tapi begitu mulai “Kabar Petang”, rasa-rasanya kami ingin mengatakan “selamat datang dan selamat bergabung di kuiz cepat tepat, enjoy it!”
Rundown akrobat alias gak tersusun rapi seperti yang diprint sebelumnya.. Naskah bisa saja berubah (ini kalo kami terima naskahnya, kalo gak..???) dengan berita up date-nya yang bisa masuk kapan saja, TV itu hitungannya per detik lho.. Dan kami seperti mesin hitung cepat yang mampu membaca dan mengerti apa mau producer serta pemirsa… Belum lagi jaringan internet yang manjaaaaa banget… Kita harus selalu waspada kalau-kalau gambar turun karena jaringan internetnya error.. Ughhh.. Belum lagi kondisi studio yang lapang banget, jangankan manusia, serangga pun lewat dengan bebasnya, terbang sana-sini dan menggangu konsentrasi.. Mana saya parno banget lagi..
Di Makassar kami menyebut kursi Presenter adalah “kursi panas” tempat dimana semua ketegangan “Kabar Petang” mulai dan berakhir.. Satu yang kami harapkan.. yaitu koordinasi dan komunikasi dari teman-teman di panel Pulogadung Jakarta… Kami dari biro-biro, sangat membutuhkannya.. You help us, we’ll help you guys!!
14 Oktober 2008
19:28 wita
No comments:
Post a Comment