Ma...

Ma....
Apa yang harus kulakukan supaya kau mengerti??
Haruskah saya mengorbankan kebahagiaanku untukmu??
Masa depanku, Ma...
Dia bukan laki-laki yang baik untukku..
Saya berhak mendapatkan yang terbaik buatku, Ma

Ma...
Hidup ini terlalu singkat untuk kulalui dengan orang yang salah...
Saya mohon, Ma...
Jadilah sahabat bagiku dikala saya ingin berbagi...
Akan saya ceritakan kerisauanku...
Semuanya, Ma...
Tidak ada yang tersisa...
Bahkan tentang dirimu dan papa, tertulis jelas dalam hatiku..

Ma...
Seandainya airmata ini bisa melukai wajahku...
Maka mungkin anakmu ini tidak seindah apa yang kau
dan orang lain lihat..
Mungkin wajahku telah hancur berlumur darah...
Karena airmata ini tidak henti-hentinya menangisi keadaan..
Airmata ini seakan menjadi teman sepiku...
...dan kerisauan ini mulai membangun sebuah istana di hatiku...

Ma...
Jangan kau ragukan sayang dan cintaku untukmu...
Jangan kau ukur semuanya dengan kesediaanku bersama lelaki itu..
Saya tau kau sedih, Ma...
Saya tau itu karena papa...
Saya tau tidak pernah akan terobati semua luka itu..
Tapi Ma..
Tidakkah kau iba dengan diriku??
Pergi pagi pulang malam, seolah mencari tempat pelarian hidup...

Ma...
Biarkan saya menjalani dan menapakinya sendiri..
Saya hanya butuh doa dan dukunganmu...
Saya butuh dekapanmu kala saya kembali dari kegagalan itu...
Kenapa saya gak bisa sebebas mereka yang berhak memilih yang terbaik??

Ma...
Jangan kacaukan hidupku...
Jangan hancurkan semua yang telah kususun rapi...

Ma...
Kau tau saya akan sulit memilih apabila kau adalah salah satunya...

Karena saya sayang mama...
Apapun mama...
Bagaimanapun mama...
Saat ini..
Saya hanya butuh sahabat Ma...

4 Oktober 2008
00:00 wita


2 comments:

Vie said...

just breathe,..kamu gie berada di persimpangan hidup ve. Tinggal milih, mau jalan terus, belok kanan, belok kiri, mundur, atau hanya diam ditempat..

semuanya pilihan kamu ve, cuma kamu..bukan mamamu, papamu, atau siapa pun juga..cuma kamu ve..

Anonymous said...

benul...eh betul... klo mau cari kedamaian hidup, bisa bawa mamanya ke negeri kedamaian ato konsulatasi ke ustad fahri, jalan - jalan aja ke kotanya fahir (http://www.kotafahir.co.cc/) insyaALLAH ada kedamaian disana... wellehh...hehe


wassalamualaikum new lake house